Info Kesehatan

Kanker Sudah Ada Sejak Jaman Purba, Ilmuwan Bergerak Temukan Obatnya Meski Sempat Gagal

Kanker menjadi satu diantara penyakit yang paling banyak menjadi penyebab kematian di Indonesia, bagaimana sejarah dan pengobatannya?

Editor:
Obat tekanan darah pemicu kanker. (Medical Today) 

Ilmuwan Terus Bergerak Cari Obat Kanker

Terobosan besar dalam dunia penelitian kanker berhasil diraih oleh pejumlah ilmuwan Australia dengan menemukan jenis obat baru.

Obat tersebut bisa menempatkan sel-sel kanker hewan percobaan dalam keadaan tidur permanen.

Proses pembuatannya sendiri memakan waktu hampir satu dekade.

Selain itu, obat ini merupakan yang pertama dari jenisnya.

Harapannya, obat ini nantinya bisa menghentikan perkembangbiakan sel-sel kanker tanpa efek samping yang berbahaya.

"Kami sangat gembira terhadap potensi obat ini sebagai senjata yang sama sekali baru untuk melawan kanker," kata Associate Professor Tim Thomas dari Institut Riset Kedokteran Walter and Eliza Hall. dilansir Tribunjogja dari Kompas.com.

Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nature tersebut menemukan, obat-obatan ini efektif dalam menghentikan perkembangan kanker darah dan hati pada tikus, serta menunda kambuhnya kanker.

Baca: Skandal Masa Lalu Krisdayanti saat Masih Bersama Anang Hermansyah, Kecanduan Narkoba hingga Pelakor

Baca: Pengamat Beri Skor Debat Kedua Antara Jokowi vs Prabowo, Siapa Unggul?

Baca: Hakim Geram Sekda Batanghari Ditanya Banyak Jawab Tak Tahu dan Lupa di Sidang Dugaan Korupsi PDAM

"Obat-obatan ini dapat ditoleransi dengan baik dalam model praklinis kami dan sangat ampuh melawan sel-sel tumor, sementara tampaknya tidak mempengaruhi sel-sel sehat," kata Dr Thomas.

Pendekatan baru Sebagai informasi, perawatan kanker konvensional memang bisa menyebabkan kerusakan DNA yang tidak dapat diubah pada sel kanker.

Sayangnya, perawatan tersebut juga merusak sel-sel yang sehat.

Karena itu, obat baru ini dirancang untuk menghentikan produksi protein spesifik yang mendorong pertumbuhan kanker.

Para peneliti berharap obat-obatan ini dapat, secara efektif, menghentikan perkembangan kanker atau menunda kekambuhannya pada manusia.

"Obat yang kami kembangkan adalah sebuah konsep yang sudah dibuktikan... langkah selanjutnya adalah mengembangkan senyawa yang lebih cocok yang bekerja dengan cara yang sama tetapi itu dapat digunakan pada pasien kanker," kata Dr Thomas.

Dia menambahkan, terlalu dini untuk mengatakan bagaimana obat-obatan dapat digunakan dalam pengaturan klinis.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved