Siapakah Achmad Zaky? CEO Bukalapak Tulis Cuitan yang Bikin Netizen Terbelah, Ternyata dari Sragen

Achmad Zaky melontarkan kritik tajam ke pemerintah tentang anggaran R & D dan menulis tentang 'presiden baru'. Siapakah Achmad Zaky?

Penulis: Duanto AS | Editor: Duanto AS
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
CEO Bukalapak, Achmad Zaky 

Saya kenal Pak Jokowi orang baik. Bahkan sudah saya anggap seperti ayah sendiri (sama-sama orang Solo).

Kemarin juga hadir dalam HUT kami. Tidak ada niat buruk tentunya dari tweet saya," tulis Achmad Zaky

Dia juga mengatakan tujuan tweet itu adalah menyampaikan fakta bahwa dalam 20 tahun sampai 50 tahun kedepan.

"Kita perlu investasi di riset dan SDM kelas tinggi. Jangan sampai kalah dengan negara-negara lain," jelasnya.

Siapakah Achmad Zaky? Sosok pemuda sukses

Wikipedia menuliskan Achmad Zaky lahir di Sragen, Jawa Tengah, 24 Agustus 1986. Dia merupakan pendiri sekaligus CEO Bukalapak.com, sebuah perusahaan situs e-commerce Indonesia berbasis marketplace C2C yang berfokus pada pemberdayaan Usaha Kecil Menengah (UKM).

Zaky mulai mengenal dunia teknologi sejak sekolah dasar. Pada 1997, paman Zaky membelikan sebuah komputer dan buku-buku yang berhubungan dengan pemrograman. Ia tumbuh bersama komputer dan buku-buku tersebut.

Pendidikan

Dia bersekolah di SMA Negeri 1 Solo, dan menang di ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang komputer tingkat nasional.

Pada 2004, Achmad Zaky melanjutkan kuliah di jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung.

Zaky tercatat pernah mendirikan beberapa organisasi kemahasiswaan di ITB. Ia menjadi penggagas lahirnya cabang ShARE Global Student Think-Tank di

ITB. Zaky juga mendirikan Entrepreneur Club ITB yang kemudian dikenal dengan Technoentrepreneur Club (TEC ITB). Ia pun aktif di Amateur Radio Club (ARC) ITB.

Selama berkuliah, Zaky sering menjuarai beberapa kompetisi tingkat nasional, seperti juara II pada Indosat Wireless Innovation Contest tahun 2007. Ia membuat perangkat lunak yang disebut MobiSurveyor. Perangkat ini berguna untuk melakukan perhitungan cepat dalam sebuah survei.

Zaky juga mendapatkan Merit Award pada kompetisi INAICTA (Indonesia ICT Awards) pada 2008.

Zaky sempat meraih beasiswa studi ke Oregon State University dari pemerintah Amerika Serikat selama dua bulan pada 2008. Selain itu, ia juga pernah mewakili ITB dalam ajang Harvard National Model United Nations 2009.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved