Kamu Gemar Minum Kopi? Ini yang Terjadi pada Tubuh saat Konsumsi Kopi, Mood hingga Kolesterol Tinggi

Bagi yang melewatkan kopi di pagi hari, minuman ini juga bisa menjadi alternatif saat siang atau menjelang sore, sambil menemani pekerjaan, hingga men

Editor: Suci Rahayu PK
Rawpixel
Beberapa jenis kopi 

Kamu Gemar Minum Kopi? Ini yang Terjadi Pada Tubuhmu saat Konsumsi Kopi, Mood hingga Kolesterol

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Bagi sebagian orang, kopi mungkin menjadi salah satu minuman rutin setiap pagi, entah karena kebiasaan atau memang dirasa mempunyai manfaat sendiri.

Bagi yang melewatkan kopi di pagi hari, minuman ini juga bisa menjadi alternatif saat siang atau menjelang sore, sambil menemani pekerjaan, hingga menghilangkan kantuk.

Nah, kopi ternyata mempunyai beragam dampak pada tubuh. Laman Reader's Digest, melansir tujuh hal yang terjadi pada tubuh saat meminum kopi.

Baca: Lansia Menangis saat Dikunjungi, Alumni Kapal Pemuda Asia Tenggara-Jepang Kunjungi Panti Wredha

Baca: Orang yang Pernah Selingkuh, Cenderung Mengulanginya Lagi di Lain Waktu! Ini 12 Ciri Orang Selingkuh

Baca: Lansia Menangis saat Dikunjungi, Alumni Kapal Pemuda Asia Tenggara-Jepang Kunjungi Panti Wredha

1. Mengurangi potensi kanker dan penyakit lainnya

Sejak ditemukannya tanaman kopi, ilmu pengetahuan kian membuat kemajuan besar di dunia kopi.

Kopi konon berasal dari Ethiopia saat penggembala memerhatikan tingkat energi kambingnya setelah secara tidak sengaja mengonsumsi buah yang tidak dikenal itu.

Sebagai permulaan, misalnya, rata-rata orang Amerika Serikat mendapatkan sebagian besar antioksidan dari kopi.

Ilustrasi barista tengah meracik kopi
Ilustrasi barista tengah meracik kopi (TRIBUNJAMBI/HANIF BURHANI)

Sehingga, dengan meminum kopi hitam setiap hari, maka peluang terkena penyakit tertentu berkurang.

Menurut Beth Witherspoon, konsultan diet terdaftar untuk Community Coffee Company, mengonsumsi kopi moderat (3-5 cangkir setiap hari) bisa menurunkan risiko penyakit.

Mulai dari penurunan risiko terkena diabetes tipe 2, penurunan risiko penyakit Parkinson, demensia, dan kanker tertentu--termasuk hati dan endometrium.

Para ahli bahkan menyebut kopi sebagai "obat ajaib" karena kemampuannya mencegah sederet penyakit tersebut.

"Pada dasarnya kopi membantu kita hidup lebih lama," kata Janet Rich Pittman, Dementia Prevention Specialist and Senior Health Adviser, yang dikenal sebagai the Brain Nerd.

Para ahli mencatat, manfaat kopi paling baik didapatkan pada kopi hitam berkafein. "Agar antioksidan berfungsi, kita harus melepaskan krim dan gula," kata Pittman.

Baca: Hari Valentine di Indonesia : Dirayakan Sekaligus Dikutuk

Baca: Dipaksa Minum Miras Hingga Teler, Polwan Ini Dirudapaksa: Pelaku Terancam 10 Tahun Penjara

2. Suasana hati yang membaik

Selain mencegah penyakit, kandungan kafein kopi berkorelasi langsung dengan otak.

Efek ini terutama terlihat pada tingkat konsumsi yang rendah (sekitar 75 mg).

Menurut Witherspoon, kafein terkait dengan tindakan positif pada otak, termasuk peningkatan kewaspadaan dan perhatian mental, membantu konsentrasi, serta memperbaiki suasana hati.

Suasana hati yang membaik pada akhirnya akan terjadi penurunan depresi.

Bahkan American Association of Retired Persons (AARP) menemukan, kopi memotong risiko bunuh diri.

Temuan dalam studi pada tahun 2013 dari Harvard's School of Public Health mengungkap, mereka yang minum 2-3 cangkir kopi berkafein sehari dapat mengurangi risiko bunuh diri hingga 45%.

Hal ini terjadi kemungkinan karena efek stimulan kafein membantu meningkatkan suasana hati tadi.

3. Meningkatkan retensi memori

Selain efek positif kafein pada kewaspadaan, perhatian, konsentrasi, dan suasana hati, ternyata kopi juga memiliki kemampuan untuk meningkatkan retensi memori.

Menurut jurnal Nature Neuroscience, kafein meningkatkan kinerja 24 jam setelah diasup.

Disimpulkan dalam penelitian itu, kafein meningkatkan konsolidasi ingatan jangka panjang pada manusia.

Penting untuk dicatat, lebih banyak kafein tidak selalu lebih baik, serta tidak akan selalu terbukti memiliki dampak positif pada produktivitas.

4. Membantu menjadi atlet yang lebih baik

Atlet mendapat manfaat dari sifat mental dan fisik yang berasal dari kopi.

Menurut Witherspoon, kafein alami dalam kopi terkait dengan peningkatan kinerja fisik, terutama dalam latihan aerobik atau daya tahan.

Jumlah kafein yang direkomendasikan untuk peningkatan kinerja adalah 2-6 miligram kafein per kilogram berat badan.

Artinya, itu sekitar 1-4 cangkir kopi diseduh biasa untuk seseorang dengan berat 68 kg.

Intinya, kafein dapat meningkatkan kinerja selama latihan jangka panjang.

Kafein juga bereaksi dengan reseptor di otak untuk "mematikan" bagian yang mengenali adenosin, zat kimia yang menyebabkan sensasi lelah.

Dalam hal tersebut, ada penurunan perasaan lelah serta rasa sakit. Kemampuan kafein untuk meningkatkan konsentrasi dan kewaspadaan juga membantu dalam latihan yang lebih baik.

Baca: Cokelat Diganti Darah, Hotel Wiltop Jambi Gelar Donor Darah di Hari Kasih Sayang

5. Dampak negatif jika dikonsumsi berlebihan

Jika tadi membahas sisi positif, kini kerugian.

Jika kopi dikonsumsi secara berlebih, beberapa individu mungkin mengalami efek samping negatif, seperti kecemasan, panik, tidur gelisah, insomnia, dan ketergantungan kafein.

Menurut American Heart Association, individu yang terbiasa dengan kafein dapat mengalami 'penarikan kafein' 12-24 jam setelah dosis terakhir kafein.

Hal itu dapat terselesaikan dalam 24-48 jam.

Ada pun gejala yang paling menonjol adalah sakit kepala. Seperti halnya apa pun yang berlebihan, kematian juga bisa terjadi.

"Studi menunjukkan, dosis mematikan kafein yang dikonsumsi dalam satu hari adalah 100 cangkir. Namun perkiraan itu mungkin berbeda di setiap orang karena perbedaan metabolisme," kata Witherspoon.

6. Meningkatkan kadar kolesterol

Jika kolesterol adalah sesuatu yang dikhawatirkan, mungkin kita harus memeriksa kembali bagaimana kopi diseduh.

Jika kita menggunakan french press, percolator, atau lebih suka minum espresso, maka kopi yang diminum terdiri dari jumlah kafestol yang jauh lebih tinggi daripada jika menggunakan kertas yang disaring atau kopi instan.

Kondisi ini yang menyebabkan kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL) tubuh naik.

Alasannya, karena ada kemampuan filter untuk memisahkan kopi dari minyak penambah kolesterolnya, yang disebut terpene.

7. Tekanan darah mungkin meningkat

Terakhir, kopi dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Biasanya, peningkatan ini singkat dan tidak akan menghasilkan efek negatif dalam jangka panjang.

Menurut dietvsdisease.org, faktor makanan utama yang terkait dengan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung biasanya berkontribusi pada kekakuan pembuluh darah.

Namun, konsumsi kopi secara teratur diamati tidak memiliki pengaruh berbahaya pada pembuluh darah. (Kahfi Dirga Cahya)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Memahami Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved