Diluar Dugaan Darah Komodo Bisa Jadi Antibiotik Hancurkan Bakteri: Penemuan Ilmuwan Terbaru
TRIBUNJAMBI.COM --Akhir-akhir ini, resistensi antibiotik, di mana strain bakteri dalam tubuh manusia menjadi
TRIBUNJAMBI.COM --Akhir-akhir ini, resistensi antibiotik, di mana strain bakteri dalam tubuh manusia menjadi resisten (kebal) terhadap antibiotik, merupakan salah satu masalah yang paling mendesak.
Perkembangan resistensi ini bisa terjadi alami jika tidak memakai obat antibiotik yang tepat. Namun sampai sekarang obat yang ada belum mampu menyembuhkannya.
Tapi baru-baru ini, para ilmuwan menemukan fakta baru bahwa darah komodo bisa menjadi obat antibiotik ini. Benarkah?
Dilansir iflscience.com, hasil penemuan ini didapatkan dari tim George Mason University. Menurut mereka, obat antibotik yang tepat adalah menggunakan darah komodo.
Baca: Bu Tien Izinkan Probosutedjo Bawa 2 Senjata Api: Kisah Mencekam Saat Penculikan 7 Jenderal
Para ilmuwan mengambil sampel di beberapa tempat komodo berada. Salah satunya di Indonesia.
Komodo memiliki senyawa kimia tertentu dalam darah yang bisa menghancurkan bakteri dengan cepat yang bernama peptida antimikrobia kationik.
Walau banyak makhluk hidup, termasuk manusia, yang memilikinya, namun komodo memiliki 48 dengan 47 di antaranya kuat menjadi antimikroba.
Para ilmuawan pun melakukan beberapa sampel darah komodo. Mereka mencoba mencapurkannya dengan 8 strain bakteri. Hasilnya sampel darah ini mampu membunuh semuanya.
Baca: Jangan Sepelekan Gejala Kanker Mematikan Ini: 5 Tanda-tanda Harus Diwaspadai
Bahkan 7 di antaranya menghancurkan bakteri tanpa jejak. Ini adalah sesuatu yang tidak bisa dilakukan antibiotik konvensional sekarang.
Namun para ilmuwan tidak mau gegabah melakukannya percobaan pada manusia. Tetapi gagasan bahwa darah komodo efektif menghancurkan bakteri menjadi gagasan yang baik untuk ke depannya.
Pulau Komodo
Pulau Komodo adalah sebuah pulau yang terletak di Kepulauan Nusa Tenggara. Pulau Komodo dikenal sebagai habitat asli hewan komodo.
Baca: 11 Saksi Masih akan Diperiksa Penyidik KPK Besok Jumat
Pulau ini juga merupakan kawasan Taman Nasional Komodo yang dikelola oleh Pemerintah Pusat. Pulau Komodo berada di sebelah timur Pulau Sumbawa, yang dipisahkan oleh Selat Sape.
Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia.
Pulau Komodo merupakan ujung paling barat Provinsi Nusa Tenggara Timur, berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Di Pulau Komodo, hewan komodo hidup dan berkembang biak dengan baik. Hingga Agustus 2009, di pulau ini terdapat sekitar 1300 ekor komodo.
Baca: Sejumlah Anggota Dewan yang Diperiksa KPK dalam Kasus Uang Ketok Palu, Banyak Memilih Bungkam
Ditambah dengan pulau lain, seperti Pulau Rinca dan dan Gili Motang, jumlah mereka keseluruhan mencapai sekitar 2500 ekor.
Ada pula sekitar 100 ekor komodo di Cagar Alam Wae Wuul di daratan Pulau Flores tapi tidak termasuk wilayah Taman Nasional Komodo.
Selain komodo, pulau ini juga menyimpan eksotisme flora yang beragam kayu sepang yang oleh warga sekitar digunakan sebagi obat dan bahan pewarna pakaian, pohon nitak ini atau sterculia oblongata di yakini berguna sebagai obat dan bijinya gurih dan enak seperti kacang polong.
Pulau Komodo juga diterima sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, karena dalam wilayah Taman Nasional Komodo, bersama dengan Pulau Rinca, Pulau Padar dan Gili Motang
Baca: Nasrullah Hamkah Mucul di Polda Jambi, Ini Penjelasannya Hadir di Pemeriksaan Suap Ketok Palu
Sejarah
Pada tahun 1910 orang Belanda menamai pulau di sisi selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur ini dengan julukan Pulau Komodo.
Cerita ini berawal dari Letnan Steyn van Hens Broek yang mencoba membuktikan laporan pasukan Belanda tentang adanya hewan besar menyerupai naga di pulau tersebut.
Steyn lantas membunuh seekor komodo tersebut dan membawa dokumentasinya ke Museum and Botanical Garden di Bogor untuk diteliti.
Tahun 2009, Taman Nasional Komodo dinobatkan menjadi finalis "New Seven Wonders of Nature" yang baru diumumkan pada tahun 2010 melalui voting secara online di www.N7W.com.
Baca: Sok Jagoan dan Pukuli Sopir Mobil Pembawa Ayam Pakai Helm, Ini yang Dikatakan Hakim Kepada Terdakwa
Pada tanggal 11 November 2011, New 7 Wonders telah mengumumkan pemenang sementara, dan Taman Nasional Komodo masuk kedalam jajaran pemenang tersebut bersama dengan, Hutan Amazon, Teluk Halong, Air Terjun Iguazu, Pulau Jeju, Sungai Bawah Tanah Puerto Princesa, dan Table Mountain. Taman Nasional Komodo mendapatkan suara terbanyak . (intisari/wikipedia)