Khofifah-Emil Dardak & Gubernur Jambi Dilantik Rabu (13/1) hingga Polemik Calon Wakil Gubernur
Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak, dipastikan bakal dilantik pada Rabu
Khofifah-Emil Dardak & Gubernur Jambi Dilantik Rabu (13/1) hingga Polemik Calon Wakil Gubernur
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak, dipastikan bakal dilantik pada Rabu (13/2) pukul 15.00 WIB.
Hal itu diungkapkan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo saat ditemui di sela acara Rapat Koordinasi Bidang Kehumasan dan Hukum Seluruh Indonesia, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin (11/2).
Ia mengatakan, Presiden Joko Widodo sudah meluangkan waktunya untuk melantik pasangan Khofifah-Emil.
Baca: Jelang Pelantikan Gubernur Jambi, Beberapa Fakta Terkaitnya
Baca: Ini Tiga Kecamatan di Tanjab Timur yang Mendominasi Wajib E-KTP Pemula
Baca: Siapa Sangka Kentang Bisa Hancurkan Sel Kanker, dan Mengobati Diabetes, Begini Caranya
"Maka tanggal 13 (Februari), atas arahan presiden, waktunya ada, jam 3 sore sementara," kata Tjahjo. Ia menjelaskan bahwa tanggal tersebut dipilih karena masa jabatan gubernur tidak boleh dikurangi satu hari pun.
Seperti diketahui, masa jabatan Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Wagub Saifullah Yusuf akan berakhir pada 12 Februari 2019. Hal yang penting, kata Tjahjo, agar kepala daerah terpilih dapat segera bekerja.
Selain Khofifah-Emil, Presiden dijadwalkan akan melantik Wakil Gubernur Jambi Fachrori Umar sebagai Gubernur untuk menggantikan Zumi Zola yang kasusnya sudah berkekuatan hukum tetap (inkrah).
"(Pelantikannya) bersamaan dengan Jambi, yang Zumi Zola sudah inkrah, maka wakilnya kita tetapkan sebagai gubernur," jelas Tjahjo.
Baca: Berapa Gaji PPPK/P3K? Ayo Buruan Daftar PPPK Tahap 1 di Link Sscasn.bkn.go.id
Baca: Lirik dan Arti Lagu Eyes Closed Persembahan Rose Blackping di Ultah ke 22, Maknanya Mendalam
Seperti diketahui, Zumi Zola telah dinyatakan bersalah karena terbukti menyuap 53 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi, serta menyuap para anggota Dewan senilai total Rp 16,34 miliar.
Suap tersebut diberikan agar pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Jambi menyetujui Rancangan Peraturan Daerah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jambi Tahun Anggaran 2017 (RAPERDA APBD TA 2017) menjadi Peraturan Daerah APBD TA 2017. (Kompas)
Baca: Bos Tekstil Asal Bandung Dimutilasi di Malaysia, Gara-gara Nagih Utang Rp 2 Miliar
Baca: Siapakah Ancika Mehrunisa? Selain Milea, Ada Sosok Wanita Lain di Kehidupan Dilan

Sejumlah Nama Muncul di Bursa Kursi Calon Wakil Gubernur Jambi, Siapa Saja?
Setelah Zumi Zola masuk penjara terkait kasus gratifikasi dan suap ketok palu RAPBD Provinsi Jambi 2018, posisi Gubernur Jambi masih dijabat pelaksana tugas (Plt).
Sebagai penggantinya, Fachrori Umar -yang dulu wakil gubernur kemudian plt gubernur- akan dilantik menjadi Gubernur Jambi menggantikan Zumi zola.
Partai Amanat Nasional (PAN) Jambi ngotot memajukan kadernya sebagai wakil gubernur, untuk mendampingi Fachrori Umar yang akan dilantik menjadi Gubernur Jambi menggantikan Zumi Zola.
Informasi yang dihimpun Tribunjambi.com, PAN sudah melakukan komunikasi dengan partai pengusung lainnya.
Ketua DPW PAN Jambi, Bakri, mengatakan tidak bisa terlalu jauh berkomentar terkait dengan calon Wakil Gubernur Jambi.
"Pak Plt pun sendiri belum memikirkan sampai disitu ya," ungkapnya, Rabu (9/1/2019).
Bakri yang juga Anggota DPR RI dapil Provinsi Jambi mengatakan, biarlah persoalan Wakil Gubernur Jambi berproses sesuai dengan mekanisme.
Namun demikian, dia juga berharap untuk Wakil Gubernur Jambi itu tetap dari PAN.
"Dari dulu saya selaku Ketua DPW PAN Provinsi Jambi, selalu berkomunikasi dengan kawan-kawan partai pengusung, alangkah baiknya ini tetap dari PAN dan didukung oleh kawan kawan partai politik," katanya.
Sebelumnya, Fachrori Umar sendiri mengatakan belum menentukan siapa yang akan menjadi wakilnya, jika dia menjadi gubernur definitif.
"Oh, belum saya pikirkan itu," kata Fachrori Umar.
Terkait beberapa nama yang muncul, termasuk Ratu Munawaroh yang merupakan ibu tiri Zumi Zola, Fachrori menyatakan belum mengambil sikap.
"Saya belum putuskan, belum ada baca di media nama calon wakil gubernur," ujarnya.
Dia mengatakan belum ada koordinasi dengan partai politik untuk urusan ini.
"Belum ada, saya masih Plt masih fokus pada jabatan ini," katanya.
Nama ibu tiri Zumi Zola muncul
Nama Ratu Munawaroh, ibu tiri Zumi Zola, muncul menjelang pelantikan Gubernur Jambi definitif.
Barangkali tidak banyak orang tahu kalau, Ratu Munawaroh Zulkifli pernah menjadi anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), dapil Jambi.
Selama ini, publik hanya mengetahu sosok murah senyum ini adalah istri Zulkifli Nurdin dan ibu tiri Zumi Zola.
Waktu itu, Ratu Munawaroh duduk di Komisi VIII DPR RI, terpilih pada Pemilu Legislatif April 2009.
Lewat PAN Ratu Munawaroh Zulkifli berhasil mendulang lebih kurang 150 ribu suara.
Dan pada Pileg 2009 itu, PAN menempatkan dua wakilnya di DPR RI, yakni Ratu Munawaroh Zulkifli dan H Bakri.
Namun, secara mengejutkan pada Agustus 2010, setelah setahun lebih jadi wakil rakyat di DPR RI, Ratu Munawaroh Zulkifli mengundurkan diri.
Kabar dari Anggota Komisi VIII DPR RI Dapil Jambi ini begitu mengejutkan, dan membuat banyak spekulasi yang beredar saat itu. Suara-suara sumbang yang berhembus mengatakan kalau Ratu Munawaroh jarang mengikuti sidang di Senayan.
Namun, semua isu yang menyesatkan tersebut dibantah oleh Ratu Munawaroh.
Kala itu Ratu Munawaroh Zulkifli mengakui kalau dirinya memang mengundurkan diri dari DPR RI.
Namun semua suara negatif tentang alasan dia mundur adalah tak benar.
Yang benar katanya, dirinya mau memusatkan perhatian untuk mengurus anak dan suami. Sebetulnya dirinya sudah lama mau mundur.
Lebih kepada kecintaannya terhadap anak dan sang suami, Zulkifli Nurdin yang waktu itu di akhir jabatannya sebagai Gubernur Jambi, maka keputusan mundur sudah bulat.
Banyak pihak yang merasa kaget dan menyesalkan atas sikap Ratu Munawaroh yang mau mundur dari DPR RI, mengingat selama dia duduk di Senayan, dirinya rajin turun ke Jambi memperjuangkan program untuk Provinsi Jambi sesuai dengan bidang di bawah naungan Komisi VIII.
Orang terdekat keluarga besar Nurdin pun pernah menyebutkan bahwa, saat Ratu Munawaroh mundur dari DPR RI saat itu sebetulnya Zulkifli Nurdin sudah sakit-sakitan.
"Pada periode kedua kepemimpinannya, Bang Zul (Zulkifli Nurdin, Red) sudah sering sakit. Nah, waktu itu mendiang Bang Zul bolak balik ke Jakarta berobat," katanya.
Selain nama Ratu Munawaroh, muncul juga nama AM Bakri anggota DPR RI dari Partai PAN, Bambang Bayu Suseno Wakil Bupati Muarojambi dari Partai PAN.
(Tribunjambi.com)