Bos Tekstil Asal Bandung Dimutilasi di Malaysia, Gara-gara Nagih Utang Rp 2 Miliar

Nuryanto menekuni bisnis kain sejak 2004. Berawal dari pegawai pabrik hingga menjadi pengusaha sukses beromzet miliaran rupiah.

Editor: Duanto AS
Tribun Jabar/ Mumu Mujahidin
Istri Nuryanto, Meli Rahmawati (33), di rumahnya di Kampung Ciodeng, Desa Bojong Malaka, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Senin (11/2/2019). 

"Kalau bisnis ke Malaysia itu jualan baju. Kayak baju kebaya gitu sama baju muslim yang diproduksi di sini lalu dijual ke Malaysia," ujarnya.

Diakui Meli sang suami juga pernah membawa rekan bisnisnya dari Malaysia ke kediamannya bernama Mahatir. Bahkan saat mengetahui korban hilang di Malaysia, rekan bisnisnya tersebut sempat menghubungi pihak keluarganya di Indonesia.

 Ali Mochtar Ngabalin Tanggapi Pertanyaan Jika Prabowo-Sandi Menang, Gabung?

 Lowongan Kerja 2019 - Segini Besaran Gaji Pegawai PLN & Info Rekrutmen PLN untuk Lulusan D3 dan S1

 Curhat Asisten Susi Pudjiastuti di Instagram, Setelah 4 Tahun Akhirnya Fika Fawzia Pilih Berhenti

 Pendaki Cewek Asal Jambi Tergeletak di Puncak Gunung Dempo, Hiportemia Kehujanan dan Kedinginan

"Rekan bisnisnya orang Malaysia namanya Mahatir, malah dia juga pernah nelepon ke sini, katanya kaget pak Yanto (Nuryanto) belum pulang ke Indonesia. Dan ada berita simpangsiur di Malaysia," katanya.

Orang yang dermawan

Bos tekstil asal Baleendah Nuryanto (37) yang diduga menjadi korban mutilasi di Malaysia dikenal sangat baik dan dermawan di lingkungan rumahnya. Korban kerap menyumbang dalam kegiatan di masyarakat.

"Beliau orang baik, beliau selalu menjadi donatur setiap ada kegiatan di sini. Baik agustusan maupun muludan dan rajaban," kata Ketua RW 08 Uwas di Kampung Ciodeng, Desa Bojong Malaka, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Senin (11/2/2019).

Uwas mengaku kehilangan jika memang korban mutilasi tersebut adalah Nuryanto. Semasa hidupnya korban tidak pernah ada masalah dan sampai meresahkan lingkungan.

"Belum terdengar hal-hal negatif di masyarakat tidak pernah meresahkan atau mengecewakan. Beliau sangat baik solidaritasnya tinggi," ujarnya.

Bahkan saat Hari Raya Iduladha tahun lalu korban sempat membeli 3 ekor domba kepada dirinya untuk keperluan kurban.

"Keinginan kami jika memang sudah pasti korban meninggal akibat dimutilasi, kami berharap pemerintah bisa mengusut tuntas kasus ini," ujarnya.

Istri Korban Minta Pemerintah Usut Tuntas Kasus Mutilasi di Malaysia

Jika jenazah mutilasi yang ditemukan di Malaysia positif Nuryanto (37), istri korban berharap pemerintah bisa mengusut tuntas kasus pembunuhan sadis tersebut.

"Saya mohon kepada pemerintah, kalau itu benar suami saya tolong usut secara tuntas dan pelakunya siapa tolong dihukum seperti di indonesia. Apa motifnya sampai suami saya dianiaya seperti itu," ujar istri korban Meli Rahmawati (33) di rumahnya di Kampung Ciodeng, Desa Bojong Malaka, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Senin (11/2/2019).

Pasangan Nuryanto dan Meli dikaruniai tiga orang anak masing-masing bernama Aditya Firdaus (16), Mohammad Nazril Ihsan (9) dan anak bungsunya yang masih berusia 11 bulan Aliya Aznia Rismawati.

Isak tangis Meli pecah saat mengingat momen-momen dirinya mengucakap selamat ulang tahun pada suaminya Nuryanto. Nuryanto genap berusia 37 pada Sabtu (19/2/2019).

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved