Nasib Seorang Intelijen "Berhasil Tak Dipuji, Gagal Dicaci Maki. Hilang Tak Dicari, Mati Tak Diakui"

Sering dijadikan sosok dalam film-film Hollywood. Profesi sebagai mata-mata bagi beberapa orang disebut keren.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Serambi Indonesia
sekolah tinggi intelijen negara, tempat agen rahasia digembleng 

BIN adalah penjaga kestabilan negara, dan tak jarang dianggap sebagai batu sandungan oleh banyak orang yang merasa dirugikan BIN.

Maka dari itu, pekerjaan ini menuntut bertaruh nyawa.

5. Siap uang yang banyak

Dalam proses seleksi, tentu tak ada suap-menyuap.

Uang yang banyak ini diperlukan jika Anda ingin menyerah dan keluar dari BIN.

BIN telah mengeluarkan banyak biaya untuk menggembleng agen-agennya.

Ini semacam mengganti uang pendidikan dan sebagai upaya meminimalkan pengunduran diri para agen.

Baca Juga:

Ramai-Ramai Kader PSI Mengundurukan Diri, Ada Apa?

MUA Ryan Ogilvy Dapat Kesempatan Dandani Ibu Negara Iriana Jokowi dan Selvi Ananda, Lihat Potretnya

Shio Paling Hoki Setelah Imlek, Apakah Shio Kamu Termasuk?

Intelijen negara bukanlah pekerjaan main-main tapi perlu kemampuan dan komitmen tinggi.

Nah, masihkah Anda tertarik menjadi intelijen negara?

Anda bisa memulainya sejak lulus SMA untuk persiapan masuk ke STIN (Sekolah Tinggi Intelijen Negara).(*)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Jadi Anggota Badan Intelijen Negara (BIN) Ternyata tak Mudah, Ini 5 Syarat Utamanya

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved