Kenapa Pisang, Jeruk dan Kue Keranjang Wajib Ada saat Imlek? Ternyata Ada Maknanya Lho!

Dalam sembahyang kepada leluhur pun tak lepas dari sesajian, yang mana semua sajian tersebut ternyata mengandung makna atau arti.

Editor: Suci Rahayu PK
Kolase/TribunJambi.com
Buah jeruk dan kue keranjang 

Kue yang menjadi ciri khas imlek ini merupakan sajian turun-temurun yang selalu ada di setiap perayaan hari besar Sincia.

Lantas adakah makna yang tersirat dari hadirnya kue keranjang di tiap perayaan Imlek?

Asen, warga Tionghoa di Pangkalpinang menuturkan, kue keranjang bermakna sebagai penutup hal-hal buruk pada saat imlek berlangsung.

Panganan ini melambangkan sebuah keyakinan agar selalu mendapat kebaikan di hari-hari selanjutnya.

"Kue keranjang ini diibaratkan sedang menutup langit agar tidak hujan. Maksudnya biar hal-hal buruk tidak terjadi," ungkap laki-laki paruh baya ini.

Mengenai cara pembuatannya, kudapan berbahan dasar tepung ketan dan gula merah ini diolah dengan cara dikukus selama sehari semalam.

Baca: Ramalan Zodiak Kesehatan & Karir Selasa (5/2) - Aries Penuh Semangat, Libra Butuh Merawat Diri

Baca: Imam Masjid Istiqlal Bocorkan Tanggal Pernikahan Syahrini & Reino Barack di Jepang 26 Februari

Proses membuat kue ini harus teliti agar tidak mudah gosong. Sebagai kue pelengkap imlek, penganan ini baru bisa dimakan 20 hari setelahnya.

Sementara itu, dikutip dari website pegi pegi.com bahwa kue keranjang atau dodol Cina atau kue tahunan adalah kue yang hanya dibuat 1 tahun sekali menjelang perayaan Imlek.

Kekhasan yang dimiliki kue ini tidak hanya dari bentuknya saja tetapi memang wajib ada sebagai sajian dalam peribadatan, dibagikan kepada saudara, atau bahkan pada tetangga.

Ditilik dari nama, kue keranjang punya nama asli Nian Gao, dimana nian berarti tahun dan gao berarti kue.

Dalam dialek Hokkian, Ti Kwe yang berarti ‘kue manis’, pelafalannya terdengar seperti kata ‘tinggi’ sehingga kue ini pun disusun tinggi atau bertingkat-tingkat.

Penyusunan ke atas makin mengecil dan ini memilik makna peningkatan rejeki atau kemakmuran.

Di Tiongkok sendiri ada semacam kebiasaan untuk menyantap kue keranjang terlebih dulu saat tahun baru untuk mendapatkan keberuntungan dalam pekerjaan.

Setelah itu baru menyantap nasi.

Lalu apa nilai filosifi lain tentang kue keranjang?

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved