Perburuan KKB Papua
Sindiran Suryo Prabowo Soal KKB Tembak Warga ke Pemerintah, Tagih Janji Menumpas ke Akar-akarnya
Suryo Prabowo mempertanyakan komitmen pemerintah untuk menumpas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang baru saja membantai warga sipil.
TRIBUNJAMBI.COM - Suryo Prabowo mempertanyakan komitmen pemerintah untuk menumpas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang baru saja membantai warga sipil.
Seorang warga ditembak mati oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Seorang tukang ojek tewas setelah ditembak anggota Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) di Kampung Wiyukwi, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Sabtu (2/2/2019) sekitar pukul 17.49 WIT.
Mantan Kepala Staf Umum TNI, Purnawirawan Suryo Prabowo menagih janji pemerintah yang diungkapan 2 bulan yang lalu.
Hal ini dituliskan Suryo Prabowo melalui Twitter miliknya, @marierteman, Senin (4/2/2019).
Sembari mengunggah berita soal tukang ojek yang tewas ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Suryo Prabowo juga mengingatkan bahwa 4 hari sebelumnya juga ditemukan korban dari KKB.
Baca: Ahok Disebut ABG Alay oleh Sahabat Veronica Tan Karena Mainan Batu & Panggilan Sayang ala Korea
Baca: Cara Mengunci WhatsApp Memakai Wajah dan Sidik Jari, Tips Gunakan Fitur Biometrik WA Untuk iOS
Menurut Suryo Prabowo, pemerintah telah berjanji dua bulan yang lalu akan menumpas KKB.
Namun, masih ditemukan korban dari KKB tersebut.
Ia juga mencantumkan nama Polhukam, Kementerian Pertahanan, dan juga Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
"Jiaaah, satu lagi korban KKB.
4 hari sebelumnya 1 orang Prajurit TNI luka tembak saat bertempur dengan KKB.
padahal sudah 2 bulan lalu pemerintah janji akan menumpas KKB seakar-akarnya.
koq bisa seperti ini ? @PolhukamRI @Kemhan_RI @TjahjantoHadi," tulis Suryo Prabowo.
Sementara dilansir oleh Kompas.com, penembakan tukang ojek hingga tewas itu terjadi di Kampung Wiyukwi, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, pada Sabtu (2/2/2019) lalu.
Tukang ojek bernama Sugeng Efendi (25) ditembak di sebuah kios milik warga.
Sugeng terkena luka tembakan di bagian leher.
Sementara prajurit TNI yang terkena luka tembak 4 hari lalu yang dibicarakan Suryo Prabowo terjadi di Distri Mapenduma, Nduga, Kamis (31/1/2019) lalu.

Terjadi adu senjata saat pasukan TNI melakukan patroli rutin dan mengecek daerah ketinggian.
Namun, pasukan TNI tiba-tiba mendapat serangan oleh kelompok KKB.
Atas kejadian itu, seorang prajurit TNI bernama Prada Majid menderita luka tembak di sebelah bahu kanan. (TribunWow.com/Tiffany Marantika)
Ditembak Saat Nonton TV
Lagi-lagi Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) Papua melakukan pembantaian terhadap warga sipil.
Seorang tukang ojek tewas setelah ditembak anggota Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) di Kampung Wiyukwi, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Sabtu (2/2/2019) sekitar pukul 17.49 WIT.
Korban bernama Sugeng Efendi berusia 25 tahun itu ditembak di sebuah kios milik warga yang berada di depan SMU Negeri 1 Mulia.
Ia tewas setelah mendapat luka tembak di bagian leher.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ahmad Mustofa Kamal mengungkapkan, peristiwa itu terjadi ketika korban yang berprofesi sebagai tukang ojek tengah menonton televisi di kios milik Alfan Mustofan.
“Saat itu korban dan saksi sedang berada di dalam kios. Korban sedang duduk sambil menonton film di HP sedangkan saksi pada saat itu sedang berbaring di belakang korban. Tiba-tiba terdengar suara letusan seperti suara senjata sebanyak 1 kali, kemudian korban berkata kepada saksi dengan kata minta tolong, saya terkena tembakan,” ungkap Kamal saat dikonfirmasi Sabtu malam.
Baca: Siswi SMK Digilir 9 Pemuda, Satu Pelaku Ditangkap, Sempat Sembunyi di Atap Rumah & Melawan Polisi
Baca: Vanessa Angel Akhirnya Masuk Penjara, Kirim Pesan Untuk Pacarnya, Ini Tanggapan Bibi
Baca: Niatnya Mau Sosialisasi Bahaya Jentik Nyamuk, Tiga Ibu-ibu Dihajar Warga Hingga Babak-belur
Saat itu, saksi yang juga ketakutan melihat korban terkena tembakan, lanjut Kamal, langsung menarik korban dan melarikannya ke rumah sakit terdekat.
Pelaku penembakan langsung melarikan diri.
“Ada seorang saksi bernama Nendi Telenggen langsung menuju Pos TNI untuk memberitahukan peristiwa yang dialami korban. Saat itu petugas TNI dan Polri pun langsung mengamankan lokasi kejadian,” katanya.
Kamal mengatakan, korban tiba di RSUD Mulia untuk mendapatkan perawatan medis namun dari pihak dokter menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia.
“Dari hasil keterangan medis, korban mengalami luka tembak dibagian leher hingga tembus,” ujarnya.
Kamal menegaskan barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian, yakni 1 buah selongsong peluru kaliber 9 mm.
“Diduga korban ditembak dengan menggunakan senjata laras pendek dengan jarak tembak yang sangat dekat,” katannya.
Kamal menambahkan saat ini korban masih disemayamkan dan dishalatkan di Masjid Mujahidin Mulia.
Selanjutnya pihak kerabat korban berencana menerbangkan jenazah korban ke kampung halamannya di Kabupaten Probolinggo Provinsi Jawa Timur.
Sebelumnya, seorang pengemudi ojek bernama Aldi (18) berhasil selamat dari serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Jiwili, Distrik Wiringgambur, Kabupaten Lanny Jaya, Papua, Senin (12/11/2018) sore.
Aldi selamat dari serangan kelompok yang dipimpin Purom Okiman Wenda itu karena pura-pura meninggal.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal membenarkan adanya penembakan yang dilakukan oleh KKB di Kabupaten Lanny Jaya terhadap seorang tukang ojek.

"Ya benar adanya penembakan itu. Tapi tidak ada korban jiwa," ungkap Kamal di sela acara silaturahim di Kota Jayapura, Selasa (13/11/2018).
Kamal menjelaskan, penembakan terjadi ketika korban berkendara dari ujung aspal Jalan Wiringgambut-Kali Kabur dengan sepeda motornya.
Dia lalu dihadang oleh kelompok KKB. Ketika korban dihadang, lanjut Kamal, seorang dari kelompok KKB mencabut senjata jenis revolver dan menembaknya ke arah kepala.
Tembakannya ternyata meleset.
Namun, korban tersungkur, sedangkan pelaku penembakan langsung kabur.
"Jadi kelompok KKB mengira korban terkena tembakan. Namun kenyataannya korban berhasil menghindar dan pura-pura mati. Setelah para pelaku melakukannya, mereka meninggalkan korban begitu saja sehingga korban berkesempatan kabur dan langsung melaporkan peristiwa yang dialaminya ke salah satu kerabatnya yang bertugas sebagai anggota Koramil 1702/Tiom," tuturnya.
Sebelumnya, Yanmar (42) tukang ojek di Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua, tewas ditembak saat korban membawa penumpang di Kampung Popome, Distrik Mokoni.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Kamal membenarkan terjadinya peristiwa tersebut. "Memang betul ada laporan tentang penembakan yang dilakukan KKB terhadap tukang ojek di Popome," katanya, Jumat (2/11/2018) malam.
Dia mengatakan, penembakan terhadap tukang ojek terungkap setelah seorang warga berinisial NA (39) melaporkan melihat mayat terkapar di pinggir jalan. Mayat tersebut kemudian diketahui bernama Yanmar.
Laporan tentang adanya mayat tukang ojek di pinggir jalan Kampung Popome itu sekitar pukul 13.00 WIT dilaporkan ke Polres Lanny Jaya di Tiom.
Setelah mendapat laporan, anggota kemudian ke TKP dan mengevakuasi jenasah korban dan membawanya ke RS Tiom untuk dilakukan visum.
“Dari laporan yang diterima terungkap sejak dua hari terakhir terlihat anggota KKB berada di sekitar Kampung Popome,” kata Kamal.