Niatnya Mau Sosialisasi Bahaya Jentik Nyamuk, Tiga Ibu-ibu Dihajar Warga Hingga Babak-belur

Niat baik mereka untuk melakukan tugas pemantauan jentik (Jumantik) nyamuk di rumah-rumah warga malah dihadiahi bogem

Editor: Nani Rachmaini
(KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR)
Rombongan petugas Jumantik RW 05 Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan yang dianiaya salah seorang warga, Minggu (3/2/2019) 

Niatnya Mau Sosialisasi Bahaya Jentik Nyamuk, Tiga Ibu-ibu Dihajar Warga Hingga Babak-belur

TRIBUNJAMBI.COM - Tiga orang perempuan bernama Felicia (38) Djayanti, (38) dan Nur Azizah (40) menjadi korban kekerasan.

Niat baik mereka untuk melakukan tugas pemantauan jentik (Jumantik) nyamuk di rumah-rumah warga malah dihadiahi bogem mentah.

Mengutip suar.grid.id, Selasa (4/2) peristiwa pemukulan ketiganya ini terjadi saat mereka mendatangi rumah yang ditinggali seorang warga bernama Marwan Sangaji di Jalan Haji Ali RT 08 RW 05 Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Jumat (1/2) lalu.

Salah satu petugas jumantik, Djayanti menceritakan ia bersama 12 kader jumantik lainnya berkeliling dari rumah ke rumah di RT 08 RW 05 Lenteng Agung untuk mengecek jentik-jentik nyamuk.

Lantas sampailah Djayanti dan rekan-rekannya di rumah milik Marwan Sangaji.

Baca: Terkuak Isi RUU Permusikan yang Dikritik Jerinx SID & Para Musisi, 4 Poin Ini Disebut Merugikan

Baca: Perintah Pembubaran PKI Tidak Ada di Supersemar: Ini Pengakuan Blak-blakan Pak Harto

Baca: Siswi SMK Digilir 9 Pemuda, Satu Pelaku Ditangkap, Sempat Sembunyi di Atap Rumah & Melawan Polisi

Seperti biasa adabnya orang bertamu, Djayanti mengucapkan salam kepada pemilik rumah untuk meminta izin memeriksa untuk jentik-jentik nyamuk.

"Biasa, 'permisi, assalammualaikum, saya dari kader jumantik mau memeriksakan jentik-jentik nyamuk'. Izinnya ke bapak itu, ngomong baik-baik," ujar Djayanti seperti dikutip dari Kompas.com di rumahnya, Minggu (3/2).

Namun bukannya menyambut baik, pemilik rumah sekonyong-konyong naik pitam.

Pemilik rumah dengan marah meminta Djayanti dan rekan-rekannya agar pergi dan tak usah memeriksa jentik nyamuk di rumahnya karena ia bisa membersihkannya sendiri.

Posisi Djayanti saat itu berada di luar pagar lantas memotret rumah milik Marwan Sangaji sebagai bahan laporan ke kelurahan.

Pemilik rumah sepertinya tak terima akan hal ini.

Ia mengamuk dan mengancam para ibu-ibu jumantik itu.

Pemilik tak pikir lagi langsung mengejar rombongan jumantik dan lakukan kekerasan.

Baca: Di Jambi Ada Jamaah Tertipu Setor DP Jutaan Rupiah ke Ustaz Abdul Somad, UAS Ungkap yang Sebenarnya

Baca: Lucky Angpao, Cukup Belanja Rp 500 Ribu di Jamtos Bisa Dapat Angpao Jutaan

Baca: Kabar Terbaru Vanessa Angel Dipenjara, Sempat Kirim Pesan Ini, Ternyata Sempat Berniat Bunuh Diri

"Dia ngejar dari belakang. Saya ngelihat saya didorong," kata Djayanti.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved