Sama-sama Berpatokan dengan Bulan, Namun Bagaimana Tahun Baru China & Islam Bisa Berbeda
Tahukah kamu, bahwa penanggalan Tionghoa dan Islam sama-sama menggunakan bulan sebagai dasar perhitungannya.
Editor:
Andreas Eko Prasetyo
"Tiongkok merupakan bangsa agraris. Jadi, memasukkan unsur musim itu penting," ungkap Hakim.
Sebaliknya, tanah Arab adalah gurun, tak mungkinlah bertani. Arab merupakan wilayah dagang sehingga musim menjadi tak terlalu penting bagi penduduknya. (Yunanto Wiji Utomo)
Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul 'Bagaimana Tahun Baru China dan Islam Jatuh pada Waktu Berbeda padahal Sama-sama Berpatokan pada Bulan?'
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK: