Sama-sama Berpatokan dengan Bulan, Namun Bagaimana Tahun Baru China & Islam Bisa Berbeda

Tahukah kamu, bahwa penanggalan Tionghoa dan Islam sama-sama menggunakan bulan sebagai dasar perhitungannya.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
productnation
Tahun Baru Imlek 2019 

Penentuan bulan baru itulah yang kadang menjadi kontroversi saat awal bulan Ramadhan, hari raya Idul Fitri, dan Idul Adha.

Ada yang menganggap penentuan bulan baru harus disertai pengamatan hilal terlebih dahulu, tetapi ada juga yang menganggap bulan baru cukup ditentukan dengan perhitungan waktu penampakan hilal secara matematis.

Walau penentuan bulan baru bersifat rumit, sistem penanggalan Islam secara umum bisa dikatakan lebih sederhana.

Satu tahun adalah 354 hari. Setiap tahun terdiri atas 12 bulan yang lamanya antara 29 dan 30 hari.

Baca Juga:

Imlek 2019 Begini Kata Pakar Feng Shui, Peluang Prabowo- Sandiaga di Pilpres 2019

Curhatan Della, Adik Julia Perez, Setelah Diperiksa Karena Prostitusi Artis, Keluarga Besar Syok

4 Cara Pegang HP Prediksi Kepribadian Kamu. Kamu Nomor Berapa ?

Viral Video Al dan Dul Menangisi Ahmad Dhani di Panggung Konser Dewa, Ini Respon Maia Estianty

Karena lama satu bulan tak benar-benar tepat dengan waktu Bulan mengelilingi Bumi, kalender Islam mengenal tahun kabisat. Ada penambahan satu hari, menjadi 355 hari.

Awal tahun dimulai dari bulan Muharam. Nama-nama bulan diadopsi dari penanggalan yang ada di tanah Arab sejak masa Quraisy atau sebelum Islam.

"Bedanya, Islam melarang memasukkan nasi' (musim)," kata Thomas.

Penanggalan Tionghoa

Kalau sistem penanggalan Islam benar-benar berbasis bulan, sistem penanggalan Tionghoa memasukkan unsur matahari.

Penetapan awal bulannya lebih sederhana. Patokannya bukan hilal, melainkan waktu konjungsi antara bulan dan matahari atau saat bulan dan matahari "bertemu" dan terletak segaris dari sudut pandang manusia.

Dalam Islam, masa saat konjungsi bulan dan matahari disebut ijtimak.

Karena mendasarkan pada waktu konjungsi, penentuan awal bulan baru dalam kalender Tionghoa tak perlu pengamatan, tetapi cukup dihitung secara matematis.

"Astronom-astronom China sejak dahulu sudah ahli dalam membuat perhitungan itu," kata Thomas.

Sementara penentuan tahun barunya sederhana, perhitungan tahun dalam penanggalan China sedikit rumit.

"Unsur musim dimasukkan dalam penanggalan," kata Hakim.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved