Rocky Gerung Bilang Justru Jokowi yang Memiliki Beban Masa Lalu, Bukan Prabowo
Rocky Gerung tampak mengungkit pernyataan Jokowi di sesi terakhir debat perdana pilpres
1. Fahri Hamzah
Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah memberikan komentar terkait adanya panggilan dari Polda Metro Jaya untuk Rocky Gerung.
Melalui Twitter miliknya, @FahriHamzah, Fahri mengatakan telah menduga akan adanya pemeriksaan terhadap Rocky Gerung, Rabu (30/1/2019).
"Seperti dugaan saya, memang ini cara mengalahkan petahana.
Tanda alam bekerja tanpa bisa dihindari.
Mungkin inilah cara mengakhirinya penderitaan anak bangsa," tulis Fahri Hamzah.
2. Fadli Zon
Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon juga berkomentar melalui Twitter miliknhya, @Fadlizon, Rabu (30/1/2019).
Fadli mengatakan pemeriksaan pada Rocky merupakan diskriminasi dan kriminalisasi demokrasi.
"Jelas pemeriksaan @rockygerung ini bentuk diskriminasi dan kriminalisasi demokrasi.
Kelihatannya elektabilitas petahana sudah benar-benar mangkrak maka dicari jalan liar mengebiri demokrasi dan menakut-nakuti orang-orang kritis berakal sehat," tulis Fadli Zon.
Baca: Gara-gara Ini Nyaris Perang Dunia III, Beruntung Pak Harto Berhasil Mendinginkan Suasana
Baca: Satu Sel 25 Orang, Kalapas Kuala Tungkal Ketar-ketir Kerusuhan Kembali Terjadi
Baca: Layanan In-Flight Entertainment di Sriwijaya Air, Bisa Nonton dan Chatting di Pesawat
3. Ferdinand Hutahaean
Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean melalui Twitter miliknya, @Ferdinand_Haean, meminta polisi untuk menghentikan proses pemeriksaan pada Rocky Gerung, Rabu (30/1/2019).
Karena menurut Ferdinand apa yang disampaikan Rocky merupakan buah dari pikiran.
"Kami minta kepada Kepolisian untuk menghentikan proses pemeriksaan kepada @rockygerung karena yang disampaikan adalah buah pikiran. Pikiran tidak boleh diadili tapi di diskusikan.