Tentara Bayaran Paling Ditakuti Militer Dunia, Mampu Bertarung di bawah Suhu Nol Derajat

Ketika para tentara bayaran Rusia dikirim ke Suriah, sebenarnya menurut hukum Rusia sendiri merupakan tindakan ilegal.

Editor: Suci Rahayu PK
Ilustrasi Tentara bayaran 

Kisah di situs BuzzFeedNews ini juga dikutip media terkemuka Israel, Haaretz.com, dengan sudut pandang berbeda.

Haaretz menyoroti sosok Mohammed Dahlan, satu di antara tiga orang di balik korporasi bisnis tentara bayaran yang dikendalikan dari AS dan Uni Emirat Arab ini.

Mohammad Dahlan adalah warlord terkenal di Tepi Barat (Palestina) pada masanya. Ia mengepalai pasukan bersenjata Otoritas Palestina yang acapkali membuat gentar Israel.

Baca: Kasus Pipanisasi, Hendri Sastra Divonis 2 Tahun 6 Bulan

Memasok tentara-tentara bayaran dari berbagai penjuru dunia ke berbagai medan konflik di Timur Tengah.

Ia berkongsi dengan Abraham Golan, bekas Legiun Asing Prancis berdarah Yahudi Hongaria.

Jejak berdarah bisnis Mohammad Dahlan terendus di Aden, Yaman. Suatu hari di bulan Desember 2015, tentara bayaran yang dikirimnya bergabung dengan pasukan Uni Emirat Arab (UEA).

Konvoi kecil dua kendaraan tempur pasukan UEA dan dua SUV berisi prajurit bayaran bekas Pasukan Khusus AS dan jebolan Legiun Asing Prancis.

Mereka merangsek ke kantor cabang Al Islah. Gerakan penyerbuan mereka terekam sangat jelas di video drone yang juga dirilis BuzzFeedNews.com

Paling depan sebagai pembuka adalah ranpur pasukan UEA, persis dengan ranpur yang dipakai pasukan AS di berbagai medan perang.

Di tengah ada SUV berisi sejumlah tentara bayaran. Penutupnya ranpur pasukan UEA sebagai perlindungan.

Saat konvoi terhenti di depan deretan bangunan, sejumlah pria bersenjata berloncatan keluar dari SUV sembari menembak.

Salah seorang menenteng tas berisi bom yang dilempar ke depan gedung cabang Al Islah.

Para penyerang mundur dan masuk ranpur penutupm Sesaat kemudian bom meledak di gedung yang diserbu. Setelah ranpur pergi, mobil SUV yang semula dipakai penyerang, giliran meledak hancur.

Baca: GALERI FOTO: 20 Foto Ini Diperoleh Tanpa Terduga Momennya, Hasilnya Bikin Takjub

Belakangan dikabarkan serangan pembunuhan di Kota Aden itu gagal.

Target yang diincar, Anssaf Al Mayo sudah meninggalkan gedung beberapa saat sebelumnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved