Ingin Kuasai Dili, Kisah Berdarah Kopassus Berperang vs Tropaz, Pasukan 'Sangar' Didikan Portugis
Pasukan pemberontak yang sungguh kuat dan disebut sebagai tentara didikan pasukan Portugis harus dihadapi TNI kala itu.
Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Andreas Eko Prasetyo
Demikian ditulis dalam buku Hari H 7 Desember 1975, Reuni 40 Tahun Operasi Lintas Udara di Dili, Timor Portugis yang disunting Atmadji Sumarkidjo dan diterbitkan Kata.

Pasukan TNI sudah ditembaki sejak masih melayang di udara.
Pilot TNI AU terpaksa membatalkan sejumlah penerjunan karena pesawat diberondong tembakan dari bawah.
Seorang load master di dalam C-13o Hercules tewas tertembak.
Akibatnya 72 prajurit Kopassus batal diterjunkan.
Para prajurit yang terjun tak bisa membalas tembakan.
Senapan AK-47 mereka masih terikat di paha.
Begitu mendarat mereka langsung mencari kelompoknya dan terlibat dalam pertempuran sengit.
Beberapa prajurit baret merah tersungkur ditembus peluru Tropaz.
Sementara itu, Komandan Nanggala V/Kopasandha Letkol Inf Soegito berlindung di balik tembok.
Ternyata di balik tembok itu terlihat beberapa orang Tropaz sedang menembak bertubi-tubi ke arah pasukan yang baru mendarat.
Hati-hati Makan Nasi Sisa Kemarin, Lakukan Ini Agar Dampak Buruknya Minimal
Hidayat Nur Wahid Singgung Nama Jan Ethes, TKN: PKS Paling Sering Bawa Anak-anak
Kisah Eka Tjipta Pendiri Sinarmas yang Tamat SD, Pernah Jualan Permen Keliling Pakai Sepeda
Tiga Cuitan yang Mengirim Ahmad Dhani Divonis 1,5 Tahun Penjara, Gaji Admin Rp 2 Juta per Bulan
Hari Bhakti Imigrasi ke 69 di Jambi Semarak dan Sukses
Soegito melemparkan granat ke dalam ruangan.
Namun apes, granat itu tak meledak.
Dia mencabut granat kedua. "Blaaaar!!" ledakan keras terdengar hingga dinding bergetar.
Beberapa orang yang terluka berhamburan keluar.