Harimau Singa Taman Rimba Mati
Cinta Kehilangan Pasangan, Singa di Taman Rimba 'Jomblo', 'Suaminya' Mati Akibat Cakaran
Secara berturut-turut dalam sepekan, Ayu seekor harimau betina berusia delapan tahun dan Hori singa jantan dewasa di Kebun Binatang Taman Rimba Jambi
Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
Kebiasaan tidur di lantai semen
Kepala UPTD Kebun Binatang Taman Rimba Jambi Taufik Bakhori mengatakan kebiasaan tidur di lantai semen menurutnya satu diantara penyebab sakit yang diderita Ayu.
Meski begitu menurutnya kondisi kandang Ayu telah memenuhi standar.
"Kandang sudah memenuhi standar, selain menyiapkan tempat bersemen, pihak bunbin juga ada tempat dari papan.," katanya.
Lantai semen menurut Taufik yakni untuk kebersihan dan sanitasi dari satwa.
Sementara untuk penyebab kematian Ayu karena faktor makanan, Taufik mengatakan pihak bunbin sangat memperhatikan makanan satwa peliharaan mereka.
Dalam sehari satu ekor harimau di Kebun Binatang Taman Rimba Jambi mengonsumsi 5 Kg daging.
Pihak pengelola kebun binatang menyiapkan daging babi yang diselingi dengan daging sapi.
Hori mati karena gagal jantung
Singa bernama Hori mati lebih dulu yakni pada 19 Januari 2019, disusul seminggu kemudian harimau Sumatera bernama Ayu pada 26 Januari 2019.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi Rahmat Simbolon mengungkapkan penyebab kematian keduanya yakni dikarenakan sakti.

Hori singa jantan umur 11 tahun dengan berat badan 150 Kg asal dari Taman Safari Bogor didiagnosa mati karena gagal jantung.
Kebun Binatang Taman Rimba Jambi memiliki dua ekor Singa yakni singa jantan bernama Hori dan singa betina bernama Cinta.
Dikatakan Rahmat sejak kedatangan Cinta dari Pematang Siantar, kedua singa koleksi Taman Rimba ini sering mengalami luka-luka.
Ini menurut Rahmat karena proses alamiah antara singa jantan dan singa betina.
"Sejak kedatangan Cinta singa betina dari Pematang Siantar terjadi luka parah pada singa akibat terjadinya proses alamiah saling mengalahkan pada proses perkawinan," kata Rahmat.
Menurut Rahmat pada tanggal 18 desember 2018 Hori mengalami luka di pelipis mata karena perkelahian dengan Cinta.
Hori kemudian mendapat perawatan dengan cara dioperasi, hanya saja setelah dioperasi nafsu makan Hori berkurang dan tidak stabil.
Pihak Kebun Binatang Taman Rimba juga telah melakukan operasi dan memberi singa tersebut anti biotik serta vitamin.
Namun ternyata upaya tersebut tak membuahkan hasil.
Pada tanggal 19 Januari 2019 sekitar pukul 19.30 Hori sang singa jantan akhirnya mati.
Kemudian pada tanggal 20 Januari singa tersebut dikuburkan di Kebun Binatang Taman Rimba Jambi.
Secara keseluruhan, Taman Rimba Jambi kehilangan dua satwa andalan, harimau dan singa. (*)
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM
Daftar Obat Darah Tinggi & Obat Herbal Berbahaya yang Ditarik BPOM dari Peredaran
Daftar Obat Darah Tinggi & Obat Herbal Berbahaya yang Ditarik BPOM dari Peredaran
Kami Telah Berjuang, Kami Kesulitan Tinggal di Hutan, Mantan Kombatan OPM Berbalik ke Indonesia
Liga Italia - Hasil Akhir & Klasemen Sementara - Juventus Menang,Roma Imbang, Inter Milan Kalah