Harimau Singa Taman Rimba Mati

Cinta Kehilangan Pasangan, Singa di Taman Rimba 'Jomblo', 'Suaminya' Mati Akibat Cakaran

Secara berturut-turut dalam sepekan, Ayu seekor harimau betina berusia delapan tahun dan Hori singa jantan dewasa di Kebun Binatang Taman Rimba Jambi

Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
Tribun Jambi
Singa Kebun Binatang Taman Rimba Jambi. 

Secara berturut-turut dalam sepekan, Ayu seekor harimau betina berusia delapan tahun dan Hori singa jantan dewasa di Kebun Binatang Taman Rimba Jambi mati.

TRIBUNJAMBI.COM - Dalam sepekan, dua satwa di Kebun Binatang Taman Rimba Jambi mati.

Harimau dan singa yang merupakan satwa paling digemari pengunjung, mati.

Kematian dua ekor satwa andalan Kebun Binatang Taman Rimba ini diperkirakan karena sakit.

Secara berturut-turut dalam sepekan, singa jantan dewasa bernama Hori, kemudian harimau betina berusia delapan tahun bernama Ayu mati.

Informasi yang dihimpun Tribunjambi.com, Ayu mati pada Sabtu(26/1/2018) dinihari.

Seminggu sebelumnya, Hiro mati.

Baca Juga:

 Ojol Perempuan Kulit Putih Rambut Panjang, Penumpang Nakal Duduk Mepet-mepet ke Depan, Kapok

 Siapa Pemenang Pilpres 2019? Sudjiwo Tedjo Beberkan di Buku Terbarunya, Sebut Pilpres Sudah Selesai

 Cinta Pertama Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa yang Kembali Lagi, Sosok Danjen Kopassus yang Baru

 Sat-81 Kopassus, Pasukan Khusus Paling Misterius & Serba Rahasia, Istri Sendiri Bisa Sampai Tak Tahu

 Ponari Si Dukun Cilik dari Jombang Ikut #10YearsChallenge, Kabarnya Sekarang

Kepala UPTD Taman Rimba Jambi, Taufik Bakhori, membenarkan adannya kabar bahwa dua ekor satwa di kebun binatang mati.

Dari hasil pemeriksaan, dua satwa tersebut mati karena menderita paru-paru basah atau pneumonia.

Ayu harimau sumatera koleksi Kebun Binatang Taman Rimba ini diketahui sering tidur di lantai semen.

Dugaan sementara penyebab paru-paru basah karena kebiasaan tersebut.

Sementara Hori singa jantan mati diperkirakan karena ada pembengkakan di jantung.

Gagal jantung

Dua ekor satwa ikonik Singa dan Harimau berturut-turut mati di Kebun Binantang Taman Rimba Jambi.

Singa bernama Hori mati pada 19 Januari 2019. Seminggu kemudian, pada 26 Januari 2019, harimau Sumatera bernama Ayu mati.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi, Rahmat Simbolon, mengungkapkan penyebab kematian keduanya karena sakit.

Singa Taman Rimba Zoo Jambi.
Singa Taman Rimba Zoo Jambi. (Tribun Jambi)

Hori singa jantan umur 11 tahun dengan berat badan 150 Kg asal dari Taman Safari Bogor, didiagnosa mati karena gagal jantung.

Kebun Binatang Taman Rimba Jambi memiliki dua ekor singa, yakni singa jantan bernama Hori dan singa betina bernama Cinta.

Dikatakan Rahmat, sejak kedatangan Cinta dari Pematang Siantar, kedua singa koleksi Taman Rimba ini sering mengalami luka-luka.

Ini menurut Rahmat karena proses alamiah antara singa jantan dan singa betina.

"Sejak kedatangan Cinta singa betina dari Pematang Siantar terjadi luka parah pada singa akibat terjadinya proses alamiah saling mengalahkan pada proses perkawinan," kata Rahmat.

Menurut Rahmat pada 18 Desember 2018 Hori mengalami luka di pelipis mata karena perkelahian dengan Cinta.

Harimau koleksi Taman Rimba Jambi
Harimau koleksi Taman Rimba Jambi (TRIBUNJAMBI)

Hori kemudian mendapat perawatan dengan cara dioperasi, hanya saja setelah dioperasi nafsu makan Hori berkurang dan tidak stabil.

Pihak pengelola Kebun Binatang Taman Rimba juga telah melakukan operasi dan memberi singa tersebut anti biotik serta vitamin.

Namun ternyata upaya tersebut tak membuahkan hasil.

 Unggahan Anak Ahok BTP, Putrinya Bahas Soal Eksploitasi Keluarga, Putranya Tentang Ahok Pria Bebas

 11 Tahun Meninggalnya Soeharto, Kisahnya Usai Lengser, Dijauhi hingga Menteri Membangkang

Pada 19 Januari 2019 sekira pukul 19.30, Hori sang singa jantan akhirnya mati.

Kemudian pada tanggal 20 Januari singa tersebut dikuburkan di Kebun Binatang Taman Rimba Jambi

Sudah dioperasi mata dan obat anti biotik, vitamin.

Muntah-muntah sebelum mati

Ayu Harimau Sumatera koleksi Taman Rimba Jambi sakit kemudian mati.

Penyebab Harimau Sumatera koleksi Taman Rimba Jambi yang berusia delapan tahun ini dikarenakan pneumonia atau paru-paru basah.

Anak Harimau yang sudah mulai bermain-main
Harimau di Taman Rimba yang sudah mulai bermain-main (hanif burhanif/tribun jambi)

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi Rahmat Simbolon mengatakan Ayu mati pada 26 Januari 2019.

Ayu harimau betina anakan dari induk yang berasal dari Kebun Binatang Ragunan ini ditemukan mati pada pada 26 Januari 2019 sekitar pukul 00.53 WIB.

Diagnosa penyebab kematian harimau betina dengan berat badan 80 Kg ini menurut Rahmat karena pneumonia atau paru-paru basah.

Kronologi matinya Ayu menurut Rahmat pada tanggal 16 Januari harimau tersebut muntah-muntah.

"Tanggal 16 Januari 2019 pagi hari Ayu muntah tapi masih cukup aktif bergerak, tapi pada tanggal 17 januari 2019 Ayu tidak mau makan dan kondisinya melemah," kata Rahmat.

Pada tanggal 18 Januari 2019 pihak Kebun Binatang Taman Rimba melakukan penanganan medis dan pengambilan sampel darah untuk uji laboratorium.

Hingga tanggal 21 Januari 2019 dilakukan penanganan, harimau sumatera ini kondisinya sempat membaik.

Ia mulai bergerak tapi kemudian lemas lagi.

"Tindakan yang sudah dilakukan uji lab sampel darah di laboratorium dinas tanaman pangan dan holtikultura provinsi Jambi dan telah dilakukan tindakan infus," kata Rahmat.

Hasil pemeriksaan sampel darah menurut Kepala BKSDA dinyatakan normal.

Namun pada tanggal 26 Januari pukul 00.53 Harimau Ayu dinyatakan mati didiagnosis karena pneumonia.

Bangkai Ayu kini telah dimusnahkan dengan cara dibakar sisa-sisanya dikuburkan berdampingan dengan Hori singa jantan Kebun Binatang Taman Rimba yang sebelumnya juga mati.

Seminggu sebelumnya singa jantan koleksi Taman Rimba Jambi juga dinyatakan mati.

Kebiasaan tidur di lantai semen

Kepala UPTD Kebun Binatang Taman Rimba Jambi Taufik Bakhori mengatakan kebiasaan tidur di lantai semen menurutnya satu diantara penyebab sakit yang diderita Ayu.

Meski begitu menurutnya kondisi kandang Ayu telah memenuhi standar.

"Kandang sudah memenuhi standar, selain menyiapkan tempat bersemen, pihak bunbin juga ada tempat dari papan.," katanya.

Lantai semen menurut Taufik yakni untuk kebersihan dan sanitasi dari satwa.

Sementara untuk penyebab kematian Ayu karena faktor makanan, Taufik mengatakan pihak bunbin sangat memperhatikan makanan satwa peliharaan mereka.

Dalam sehari satu ekor harimau di Kebun Binatang Taman Rimba Jambi mengonsumsi 5 Kg daging.

Pihak pengelola kebun binatang menyiapkan daging babi yang diselingi dengan daging sapi.

Hori mati karena gagal jantung

Singa bernama Hori mati lebih dulu yakni pada 19 Januari 2019, disusul seminggu kemudian harimau Sumatera bernama Ayu pada 26 Januari 2019.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi Rahmat Simbolon mengungkapkan penyebab kematian keduanya yakni dikarenakan sakti.

Singa koleksi Taman Rimba
Singa koleksi Taman Rimba (TRIBUNJAMBI/MAREZA SUTAN)

Hori singa jantan umur 11 tahun dengan berat badan 150 Kg asal dari Taman Safari Bogor didiagnosa mati karena gagal jantung.

Kebun Binatang Taman Rimba Jambi memiliki dua ekor Singa yakni singa jantan bernama Hori dan singa betina bernama Cinta.

Dikatakan Rahmat sejak kedatangan Cinta dari Pematang Siantar, kedua singa koleksi Taman Rimba ini sering mengalami luka-luka.

Ini menurut Rahmat karena proses alamiah antara singa jantan dan singa betina.

"Sejak kedatangan Cinta singa betina dari Pematang Siantar terjadi luka parah pada singa akibat terjadinya proses alamiah saling mengalahkan pada proses perkawinan," kata Rahmat.

Menurut Rahmat pada tanggal 18 desember 2018 Hori mengalami luka di pelipis mata karena perkelahian dengan Cinta.

Hori kemudian mendapat perawatan dengan cara dioperasi, hanya saja setelah dioperasi nafsu makan Hori berkurang dan tidak stabil.

Pihak Kebun Binatang Taman Rimba juga telah melakukan operasi dan memberi singa tersebut anti biotik serta vitamin.

Namun ternyata upaya tersebut tak membuahkan hasil.

Pada tanggal 19 Januari 2019 sekitar pukul 19.30 Hori sang singa jantan akhirnya mati.

Kemudian pada tanggal 20 Januari singa tersebut dikuburkan di Kebun Binatang Taman Rimba Jambi.

Secara keseluruhan, Taman Rimba Jambi kehilangan dua satwa andalan, harimau dan singa. (*)

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM

 Daftar Obat Darah Tinggi & Obat Herbal Berbahaya yang Ditarik BPOM dari Peredaran

 Daftar Obat Darah Tinggi & Obat Herbal Berbahaya yang Ditarik BPOM dari Peredaran

 Kami Telah Berjuang, Kami Kesulitan Tinggal di Hutan, Mantan Kombatan OPM Berbalik ke Indonesia

 Liga Italia - Hasil Akhir & Klasemen Sementara - Juventus Menang,Roma Imbang, Inter Milan Kalah

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved