Disebut Prabowo Indonesia Hanya Mampu Berperang 3 Hari, Ini Deretan Kisah Nyata TNI Gegerkan Dunia
Heboh hingga saat ini Pidato Kebangsaan Prabowo Subianto mengenai, Indonesia hanya Mampu Berperang 3 Hari.
Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Andreas Eko Prasetyo
Saat itu, kapal MV Sinar Kudus yang bermuatan ferro nikel berlayar dari Sulawesi menuju Rotterdam Belanda, dibajak.
TNI memburu perompak Somalia, setelah kapal yang dioperasikan PT Samudera Indonesia dibajak di perairan Laut Arab.
Presiden SBY meminta agar dilakukan langkah untuk melindungi WNI yang disandera dan membebaskan MV Sinar Kudus melalui berbagai opsi.
Baca Juga:
Naas, Berusaha Lerai Pertengkaran Pria dan Wanita Ini, Kepala Sonny Malah Dipukul Pakai Engkol Motor
Daftar Harga Motor Matic 150 CC Terbaru 2019 - Honda PCX, Yamaha N-Max, Aerox, Benneli, Piaggio
Tak Terima Disinggung Soal Meteran Listrik, Pria Ini Ambil Samurai Lalu Sabet Tetangganya Sendiri
Markas Komando Korps Marinir menerbitkan buku tentang keberhasilan membebaskan sandera tersebut.
Buku setebal 184 halaman itu membeberkan lengkap, bagaimana rapat-rapat dijalankan, latihan dilakukan, hingga keputusan diambil Komandan Satgas Merah Putih, Mayjen TNI (Mar) M Alfan Baharudin, untuk menyergap para perompak tersebut.
Operasi pembebasan sandera kapal MV Sinar Kudus merupakan sebuah operasi untuk membebaskan awak kapal MV Sinar Kudus yang disandera di Somalia.
Berikut Cerita Lengkapnya "Denjaka Kejar Perompak Somalia Sampai ke Pantai, Aksi Pasukan Elite Seperti di Film Captain Phillips"
3. Kopaska

Komando Pasukan Katak atau lebih dikenal dengan sebutan Kopaska didirikan 31 Maret 1962 oleh Presiden Sukarno untuk mendukung kampanye militer di Irian Jaya.
Saat ini Kopaska terbagi menjadi 3 Komando, Satuan Komando Pasukan Katak Armada I di Pondok Dayung, Jakarta Utara Satuan Komando Pasukan Katak Armada II di Surabaya, dan Satuan Komando Pasukan Katak Armada III di Sorong.
Tugas utama mereka adalah menyerbu kapal dan pangkalan musuh, menghancurkan instalasi bawah air, penyiapan perebutan pantai dan operasi pendaratan kekuatan amfibi.
Kisah dari Kopaska yang buat negara lain ketakutan pernah terjadi di laut Indonesia.
Misalnya, krisis perbatasan RI-Malaysia di Ambalat pada pertengahan 2005 lalu.
Dalam sebuah momen, seperti diceritakan dalam buku Kopaska: Spesialias Pertempuran Laut Khusus (2012), seorang personel Kopaska TNI AL melaksanakan tindakan heroik demi menjaga keutuhan NKRI.
Pada 1 April 2005, sekitar pukul 06.00 WITA (Waktu Indonesia Tengah), kapal-kapal Malaysia kembali melakukan aksinya.
Dua kapal mereka terdeteksi buang jangkar di jarak sekitar 500 yard dari Pontoon Lius Indah, lokasi di mana tim Kopaska di tempatkan.
Ketika diidentifikasikan dua kapal itu adalah satu kapal milik Marine Police Malaysia, sedang satunya lagi adalah kapal TLDM.
Hanya dengan seorang Komando Pasukan Katak, dua kapal perang malaysia itu pernah dipukul balik arah ke negaranya.
Berikut cerita lengkapnya, "Serka Ismail, Sosok Kopaska yang Buat Kapal Perang Malaysia Gentar & Ketakutan Pulang ke Negaranya"
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK: