Kisah Mertua SBY, Danjen Kopassus Sang Pembasmi PKI yang 'Disingkirkan' Soeharto ke Negara Komunis
Namun bila menyebut nama Agus Harimurti Yudhoyono dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) banyak yang mengetahuinya.
Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Andreas Eko Prasetyo
Sarwo Edhie dekat dengan Ahmad Yani dan menganggapnya sebagai kakak.
Ketika Sarwo Edhie memimpin pasukan RPKAD ke Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk menumpas PKI, ini lebih merupakan balas dendam pribadi.
Sarwo Edhie dekat dengan Yani karena sama-sama berasal dari Purworejo. Dan Yani yang mengangkat Sarwo Edhie menjadi komandan RPKAD (1964-1967).
“Pada pagi 3 Oktober 1965, Soeharto dipanggil ke Bogor... Soeharto berangkat ke Bogor pagi itu dan melihat Sarwo Edhie yang baru saja keluar dari pertemuan dengan presiden. Dia tidak pernah percaya kepada Sarwo Edhie sejak itu,” kata Jusuf dalam Menyibak Tabir Orde Baru: Memoar Politik Indonesia 1995-1998.
Menurut Christianto Wibisono dalam Jangan Pernah Jadi Malaikat: Dari Dwifungsi Penguasaha, Intrik Politik, sampai Rekening Gendut, di antara generasi jenderal yang menonjol, memang tidak ada yang dijadikan wakil presiden oleh Soeharto.
Semua yang berpotensi disingkirkan, termasuk Sarwo Edhie, yang hanya berputar dari Pangdam Bukit Barisan, Pangdam Papua, gubernur Akademi Militer, duta besar di Korea Selatan, inspektur jenderal Departemen Luar Negeri, kepala BP7, dan terakhir mengundurkan diri dari DPR sampai akhir hayatnya pada 9 November 1989.\
Komandan Pembantaian Pasca-G30S
Pagi buta 1 Oktober 1965, menurut Julius Pour dalam G30S: Fakta dan Rekayasa (2013), rumah Sarwo di Cijantung didatangi dua ajudan Menpangad.
Dua ajudan itu melapor kepada Sarwo soal Yani yang mengenaskan.
Tak tunggu lama, Sarwo Edhi segera menghubungi Komandan Batalyon I RPKAD, Mayor Chalimi Iman Santoso.
Setelah tahu pasukan Mayor Santoso di Senayan, Sarwo beri perintah: “Tarik semua, kembalikan segera ke Cijantung [markas RPKAD].”
Baca Juga:
Suiswanto Khawatir Bangunan Ambruk Sewaktu-waktu, Kondisi Kantor Kecamatan Kuala Jambi Rusak
Ini Penjelasan Syahirsah Terkait Insiden ASN Ditahan di Ruangan Usai Pelantikan
Laporan Dugaan Perusakan Baliho Caleg PAN Hendri Novriza Dibatalkan, Ini Penjelasannya
Kebetulan, di Cijantung ada pasukan RPKAD dari Kandang Menjangan, Solo.
Salah satu kompinya dipimpin Letnan Satu Feisal Tanjung yang di dalamnya terdapat peleton yang dikomandani Letnan Dua Sintong Pandjaitan.
Sedianya, pasukan Kandang Menjangan akan dikirim ke Kalimantan dalam rangka operasi ganyang Malaysia.
Hari itu, pasukan tersebut ikut serta di bawah komando Sarwo.