Disdik Akui Guru PNS di Tanjabtim Belum Merata, Rencanakan Sistem Zonasi Pemerataan Guru
Menanggapi hal itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjabtim, saat ini sedang menyusun analisis jabatan dan analisis beban kerja guru.
Penulis: Zulkipli | Editor: Deni Satria Budi
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Zulkifli
TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Pemerataan guru di semua wilayah di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), masih menjadi persoalan. Hal ini terlihat masih ada beberapa sekolah di Tanjabtim yang minim akan tenaga pengajar yang berstatus PNS.
Menanggapi hal itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjabtim, saat ini sedang menyusun analisis jabatan dan analisis beban kerja guru.
Kadis Pendidikan Tanjabtim, Junaidi Rahmad mengakui, hingga saat ini masih terdapat beberapa sekolah yang memang masih minim tenaga guru yang berstatus PNS.
Baca: 500 Guru PNS Tanjabbar Pensiun, Guru Honorer Jadi Solusi?
Baca: Ungkap Kasus Pelecehan Seksual Ayah-Anak di Sabak, Polres Tanjab Timur Lakukan Tes DNA
Baca: Dua Sejoli Asal Mojokerto Diduga Sengaja Rekam Adegan P0rno, Beredar di Grup-grup Whatsapp
Bahkan ada sekolah yang notabene kata Junaidi, jumlah muridnya cukup banyak sedangkan tenaga guru yang berstatus PNS hanya satu orang.
"Memang di Desa Alang-alang itu ada satu, dan di kecamatan Sadu ada sekitar empat sekolah yang juga sedikit guru PNS nya," sebut Junaidi Rahmad.
Diterangkanya, terkait dengan pemerataan guru memang menjadi kendala tersendiri. Untuk itu pihak dinas saat ini tengah mengkaji dan menyinkronkan data serta evaluasi. Selanjutnya akan dilaporkan kepada bupati untuk diambil kebijakan.
Baca: Fakta Mengejutkan! Bukan Hanya Pengusaha, Vanessa Angel Juga Pernah Melayani Mucikarinya Sendiri
Baca: Diterima Menjadi PNS dan Pulang Kampung, Alasan Dua Caleg DPRD Kota Jambi Ini Mengundurkan Diri
Baca: Minim Pengajar Status PNS, Pemerataan Guru Jadi Kendala di Wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur
"Hasil nya nanti kita laporkan baru akan ada kebijakan," jelasnya.
Dijelaskannya, tidak menutup kemungkinan pula akan ada sistem Zonasi untuk pemerataan guru. Namun demikian hasil evaluasi nantinya yang akan menentukan langkah apa yang tetap akan di ambil.
"Makanya kita lakukan pendataan dan mensingkronkan dulu, baru bisa ambil kebijakan," jelasnya.
Idealnya menurut Junaidi, jika di sesuaikan dengan rasio Ruang Belajar (rumbel), jika suatu sekolah memiliki tiga rumbel, maka sekolah tersebut harus memiliki enam tenaga guru PNS. Sedangkan yang terjadi saat ini satu orang guru PNS sisanya di isi dengan guru honor.
Baca: Gara-gara 7 Bukti ini Buat Vanessa Angel Ditetapkan Sebagai Tersangka oleh Pihak Kepolisian
Baca: Ini Dia Sosok Pilot Jet Tempur F-16 TNI AU yang Paksa Turun Pesawat Asing, Ganteng Banget Lho!
Baca: Ada Sinyal-sinyal Bakal Balikan Ditunjukkan Ariel Noah & Luna Maya, Tapi Sosok ini Ungkap Sebaliknya
"Data ini yang tengah kita valid kan dulu," tambahnya.
Meskipun telah ada penerimaan CPNS untuk formasi guru. Namun penambahan jumlah guru berstatus PNS tersebut belum mencukupi kebutuhan guru di Kabupaten Tanjabtim.
"Itu Kan alokasinya untuk menggantikan yang pensiun. Sedangkan kebutuhan kita di luar dari yang pensiun," pungkas Kadis.(*)