Satu Gigi Buaya Copot, Meronta-ronta saat Anggota TNI AD Duduk di Atas Badannya

Buaya itu terus-menerus meronta, menggerakkan badannya untuk melawan serangan manusia. Satu gigi depan buaya itu lepas.

Editor: Duanto AS
IST
Anggota TNI AD, Serda Arsyad, duduk di atas leher buaya yang hendak dievakuasi, Senin (14/1/2019). 

Awalnya mulut predator pemangsa itu diikat dengan tali, kemudian bersama-sama puluhan orang menahan seluruh bagian buaya dari kepala sampai ekor.

Tak mau kalah dengan serangan puluhan orang, sang buaya melakukan perlawanan.

Arsyad menuturkan buaya itu terus-menerus merontak, menggerakkan seluruh badannya untuk melawan serangan manusia.

"Satu gigi bagian depan buaya itu sempat lepas," kata Arsyad.

Butuh waktu cukup lama, 3 -4 jam, barulah kerja keras dan gotong royong membuahkan hasil. Buaya itu berhasil dievakuasi.

Dengan nada bercanda, Arsyad mengatakan mungkin sang buaya sudah capai sehingga perlawannya terhenti dan merelakan dirinya untuk diangkut keluar dari kandang.

Buaya kemudian diperban mulutnya dengan lakban dan dipasangi papan pada bagian bawah tubuhnya, kemudian secara perlahan-lahan dikeluarkan dari sarangnya.

"Evakuasi tidak diangkat ke atas, karena sangat tidak mungkin terjadi dengan kondisi dalam sarangnya dan bobot berat buaya. Sehingga kami membobol sarangnya sebagai jalur evakuasi," kata dia.

Evakuasi buaya yang memakan Deasy Tuwo di Minahasa.
Evakuasi buaya yang memakan Deasy Tuwo di Minahasa. (Tribun Manado)

Rasa capai dan kelelahan bertarung melawan buaya itu akhir terbayar tuntas.

Arsyad salut dan berterima kasih kepada warga, petugas BKSDA, dan anggota koramil yang sudah membantu masyarakat mengevakuasi buaya itu.

Kata dia, mereka adalah orang-orang yang terpilih untuk tugas tersebut bukan orang sembarang; semuanya berbadan kekar dan kuat-kuat.

"Saya secara pribadi merasa senang bisa berhasil menangkap buaya tersebut, walaupun di dalam hati saya merasa waswas, sebab hewan ini adalah tergolong dalam binatang buas. Bagaimana tidak, kita ketahui bersama bahwa beberapa hari yang lalu hewan ini telah memangsa seseorang, namun demikian saya merasa bangga sebab sudah bisa menjinakkan buaya tersebut," tandasnya

 Pesawat Hawk 109/209 TNI AU Nyaris Tembak Jatuh F-18 Australia, Duel Pesawat TNI Halau Penyusup

 Senasib IHSG, Nilai Tukar Rupiah Menguat di Level Rp 14.085 per Dollar Amerika Serikat (AS)

 Kritik Presiden PKS, Pidato Kebangsaan Prabowo Terlalu Lama dan Tak Fokus, Fahri: Maaf Bapak Gagal

Sebelumnya, Senin (14/1/2019) siang, tim BKSDA dibantu TNI-Polri melakukan evakuasi terhadap buaya peliharaan milik WN Jepang yang menerkam Deasy Tuwo (44), Kepala Laboratorium CV Yosiki.

Tim dibantu pemerintah dan masyarakat setempat untuk mengevakuasi buaya yang bernama Merry tersebut.

Untuk mengevakuasi buaya, tim harus membius buaya lewat kepalanya agar kondisinya melemah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved