Pesawat Hawk 109/209 TNI AU Nyaris Tembak Jatuh F-18 Australia, Duel Pesawat TNI Halau Penyusup

Pesawat tempur TNI AU Indonesia pernah nyaris menembak jatuh pesawat tempur Australia yang mencoba menyusup ke wilayah NKRI

Editor: bandot
Kolase Grid.ID
Hawk TNI AU Vs F-18 Hornet Australia 

TRIBUNJAMBI.COM - Pesawat tempur TNI AU Indonesia pernah nyaris menembak jatuh pesawat tempur Australia yang mencoba menyusup ke wilayah NKRI.

Duel udara nyaris membuat pesawat Australia ditembak gegara memasuki wilayah Indonesia dan menunjukkan gelagat tidak baik.

Cerita tersebut terjadi saat panas-panasnya hubungan Indonesia dan Australia karena masalah Timor-timur

Usai lepasnya Timor-Timur dari pangkuan Ibu Pertiwi Agustus 1999, Indonesia dan Australia sering terlibat ketegangan.

Maklum, hal ini lantaran Australia paling getol mendukung Timtim lepas dari NKRI.

Australia sampai mengirimkan pasukan paling banyak di tubuh INTERFET (Pasukan PBB untuk Timor-Timur) untuk mengawal jalannya referendum disana.

Baca: Topeng Tengkorak Kopaska TNI AL Masuk Jajaran 4 Wajah Pasukan Elite Menyeramkan Dunia

Baca: Detik-detik Komando Pasukan Katak TNI AL Temukan CVR Lion Air PK-LQP Tak Jauh dari Lokasi Ini

Tapi pengiriman pasukan Interfet cenderung membuat masalah menjadi runyam karena bisa saja pasukan PBB itu bergesekan dengan prajurit TNI yang juga stand by tempur di Timor Timur.

Kemudian hal itu terjadi akan tetapi gesekan bukan di darat melainkan di udara.

Saat itu tanggal 16 September 1999, Lanud El Tari Kupang sebagai pangkalan udara depan yang berbatasan dengan wilayah udara Timor-Timur melaksanakan kegiatan seperti biasa.

Secara periodik para pilot tempur TNI AU melaksanakan patroli udara.

Suara menggelegar memenuhi udara di pusat kota Jakarta, Senin (6/6), berasal dari tiga unit pesawat tempur Sukhoi milik Satuan Bravo '90 TNI Angkatan Udara.
Suara menggelegar memenuhi udara di pusat kota Jakarta, Senin (6/6), berasal dari tiga unit pesawat tempur Sukhoi milik Satuan Bravo '90 TNI Angkatan Udara. (kompas.com)

Patroli ini bisa disebut patroli tempur (Combat Air Patrol) lantaran Panglima Komando Operasi (Pangkoopsau) 2 memerintahkan tembak jatuh pesawat apapun yang melintasi wilayah udara Indonesia tanpa izin karena situasi 'panas' saat itu.

Unsur yang digunakan untuk patroli udara adalah A-4 Skyhawk, Hawk 109/209 dan F-16.

Masing-masing pesawat dipersenjatai kanon kaliber 20 mm dan rudal udara ke udara AIM 9 Sidewinder, mungkin hanya OV-10 Bronco saja yang tak dilengkapi rudal.

Briefing sebelum penerbangan dilakukan dipimpin oleh Danlanud.

Dalam flight plan ditentukan bahwa pimpinan taktis dipegang oleh Kapten Pnb Ashar Aditama dengan wingman Mayor Pnb Henry Affandi dan Lettu Pnb Anton Mengko.

Halaman
1234
Sumber: GridHot.id
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved