Kebakaran di Tungkal, Didominasi Korsleting Listrik
Menurutnya, rata-rata kebakaran pemukiman di Kuala Tungkal, disebabkan oleh korsleting listrik.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Deni Satria Budi
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Peristiwa kebakaran yang sering dipicu hubungan singkat arus listrik (korslet) dan merupakan penyebab terbesar terjadinya kebakaran, selama tahun 2018 menyisakan duka bagi warga pemukiman Kuala Tungkal.
Hal itu dikatakan Kepala Damkar Tanjab Barat, Iswardi. Menurutnya, berdasarkan temuan dilapangan, ada sejumlah peralatan listrik yang terbakar. Untuk itu, pihaknya menghimbau PLN agar mengawasi instalasi listrik rumah warga.
"Instalasi listrik rumah warga perlu diawasi dan di cek. Hal ini sudah kita sampaikan ke PLN, sebab rata- rata instalasi listrik rumah warga di Tanjab Barat ini telah dimakan usia. Hampir puluhan tahun. Sehingga harus segera dilakukan peremajaan instalasi listrik," ujarnya.
Baca: Putusan Belum Siap, Vonis Perkara Perumahan PNS Sarolangun Ditunda, Ini Jadwalnya
Baca: Juara II Stand Terbaik, Pemkab Tanjab Terus Kembangkan Potensi
Baca: Makin Jelas Calon Istri Sule, Naomi Zaskia Blak-blakan Panggilan Akrab Dirinya ke Ayah Rizky Febian
Menurutnya, rata-rata kebakaran pemukiman di Kuala Tungkal, disebabkan oleh korsleting listrik. Seperti beberapa kasus kebakaran, di kuala tungkal seperti di Jalan Bahagia dua korban meninggal dunia dan sembilan rumah hangus terbakar. Sementara kebakaran di Jalan Siswa, satu rumah hangus terbakar, satu rusak berat dan satu rusak ringan. Beberapa kejadian tersebut disebabkan dugaan korsleting listrik.
"Harapan kepada PLN agar cepat tanggap mengecek langsung ke rumah warga yang sekiranya butuh untuk peremajaan kabel atau instalasi listrik," tuturnya.
Meski tanggungjawab PLN hanya sebatas KWH, kata dia, namun PLN berhak memberikan warning kepada masyarakat dan asosiasi instalatir.
Baca: Mengejutkan, Kisah Tentara Selamatkan Pria yang Sekarat di Jalan, Hanya Berbekal Benda Kecil Ini
Baca: Menteri Jonan Kena Tegur DPR, Pengalaman, Belum Pernah Ada Menteri Seperti Itu
"Karena listrik masuk bukan sebatas KWH, tapi langsung ke dalam rumah. Ini berbahaya bagi kita, sewaktu-waktu bisa terjadi gesekan arus pendek. Perlu diwaspadai, sebelum terjadi," ujarnya
Sementara itu, selain ketakutan akan bahaya kebakaran yang memang paling sering terjadi akibat arus pendek listrik, warga kota Kuala Tungkal juga sangat menyesalkan kondisi tersebut karena banyak dari peralatan elektronik di rumah mereka yang mengalami kerusakan karena aliran listrik yang mati dan hidup secara mendadak.
Menurut Mely (30) seorang warga Kelurahan Kampung Nelayan, Kecamatan Tungkal Ilir mengatakan bahwa pengalamannya akan bahaya kebakaran seperti menjadi langganan terjadi di Kota Kuala Tungkal kembali menghantui pikirannya.
Baca: Bupati Ucapkan Terimakasih ke Pasukan Orange, Bawa Piala Adipura Keliling Kota Muara Bungo
Baca: DPO Kasus Narkotika Ini, Diringkus saat Berada di Warung Bubur Ayam
Sebab, dikatakan Mely, sebagian besar bencana kebakaran yang terjadi disebabkan arus listrik yang tidak stabil, apalgi jika pemasangan jaringan di dalam rumah juga tidak memenuhi standar.
“Kondisi PLN di Tanjab Barat sepertinya mulai tidak baik lagi, kalau sering mati mendadak seperti ini, bahaya kebakaran akan kembali mengancam kita," katanya.
Baca: Penghargaan ke 8, Piala Adipura Diarak Keliling Kota Bangko
Baca: DPO Kasus Narkotika Ini, Diringkus saat Berada di Warung Bubur Ayam
Sementara itu, Indra (29) warga lainnya juga berkomentar senada, bahkan menurutnya, pihak PLN Cabang Kuala Tungkal harus bisa menunjukkan kemampuan dalam melayani masyarakat kota.
“PLN harus transparan kepada semua pelanggan, melalui sarana yang ada harus disampaikan kepada pelanggan jika akan terjadi pemadaman, sehingga dipersiapkan dengan baik alat penerangan lain, terutama jika pemadamannya terjadi di tengah malam," pungkasnya.(*)