Kabupaten Bungo Dapat Penghargaan, Pasukan Orange Berharap Bonus dari Adipura

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Jaka HB

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sugeng (52) sudah empat tahun bekerja sebagai petugas kebersihan dengan baju orange. Setiap hari dia membersihkan kawasan sekitar rumah dinas bupati dan jalan Sri Soedewi. Pelbagai sampah seperti daun-daunan, kertas, plastik dan lain-lain.

"Pagi berempat, sore berenam," katanya, Selasa (15/1/2019).

Sugeng merasa biasa saja dengan peraihan piala adipura tersebut. Dia sendiri tidak paham mengapa perasaannya biasa saja. Dia hanya melanjutkan makan. Selama empat tahun dirinya membiayai keluarga dari kerja-kerja kebersihan sehari dua shift.

Baca: Kebakaran di Tungkal, Didominasi Korsleting Listrik

Baca: Penghargaan ke 8, Piala Adipura Diarak Keliling Kota Bangko

Baca: Juara II Stand Terbaik, Pemkab Tanjab Terus Kembangkan Potensi

"Tidak ada bonus untuk adipura ini," ungkapnya sembari tersenyum.

Berbeda dengan Umi yang membersihkan kawasan SMPN 1Muara Bungo sampai kantor damkar (pemadam kebakaran). Dia membersihkannya sendirian pada pukul 14.00 sampai 17.00 WIB.

Kawasan yang dikerjakannya termasuk banyak memproduksi sampah. Sebab banyak yang berjualan di kawasan itu.

"Banyak karena ada yang jualan sampai malam, menjelang malam, kami bersihkan dan kami buang e tempat sampah," katanya.

Baca: DPO Kasus Narkotika Ini, Diringkus saat Berada di Warung Bubur Ayam

Baca: Makin Jelas Calon Istri Sule, Naomi Zaskia Blak-blakan Panggilan Akrab Dirinya ke Ayah Rizky Febian

Baca: Makin Jelas Calon Istri Sule, Naomi Zaskia Blak-blakan Panggilan Akrab Dirinya ke Ayah Rizky Febian

Dirinya merasakan ada perhatian lebih dari pemerintah sendiri. Namun, Umi punya harapan berbeda. Dia dan suaminya bekerja sebagai petugas kebersihan.

"Kalau bapak pagi dan sore membawa mobil sampah itu ambil dua shift," katanya.

Dia mengatakan untuk yang satu shif, mendapat 1 juta sebulan dan 2 shift dapat dua juta sebulan. Gaji tersebut digunakan untuk membiayai dua anaknya yang berkuliah dan satu di SMP.

Berharap Gajinya Dinaikkan

"Ya maklumlah pak kebutuhan hidup dari situ semua kalau petugas memang kami betul betul bekerja, ya yang stabillah. Cuma anak kuliah dari situ semua biayanya," katanya.

Irwansah salah satu petugas kebersihan yang dibawahi dinas perumahan dan pemukiman mengatakan bahagia Bungo kembali mendapat adipura. Petugas yang dari perkim seragamnya dominan hijau dan biru. Dia mengatakan seua yang dikerjakannya biasa saja.

Terkait gaji dirinya mengatakan cukup untuk kehidupan sehari-hari. "Cukuplah" kata pria yang sudah bekerja 8 tahun untuk kebersihan ini.

Baca: Lihat Pakaian yang Dikenakan Putrinya, Ardi Bakrie Tak Tahan Komentar Begini Sambil Tunjuk Bahu

Baca: Kebakaran di Tungkal, Didominasi Korsleting Listrik

Baca: Viral! Tak Cukup Tampar Putranya, Pria Ini Juga Cekik Istrinya, Gara-gara Bakso Pesanan

Berbeda dengan Kadir yang juga petugas kebersihan dari dinas perkim yang mengatakan masih ingin ditambah gajinya. Sebab mereka bekerja dari jam enam sampai jam 18.00 WIB.

"Rasanya masih mencukupilah walau pun masih ingin nambah," katanya sembari tertawa.

Ada sekitar 240 petugas kebersihan baik yang dibawahi Dinas Lingkungan Hidup atau pun Dinas Perumahan dan Pemukiman berkumpul di rumah dinas bupati. Mereka berkumpul dlam rangka merayakan penerimaan penghargaan adipura dua kali berturut-turut. Mashuri mengatakan penghargaan ini dipersembahkan untuk masyarakat Bungo.

“Terkhusus lagi pada para petugas kebersihan kita, petugas taman, membersihkan parit dan yang telah bersusah payah tidak mengenal waktu dari subuh sampai malam mereka membersihkan sampah di kabupaten bungo ini,” kata Mashuri.

Baca: Jadwal Debat Perdana Capres 2019 Jokowi & Prabowo, Saksikan Live Streaming di Kompas TV, TVRI & RTV

Baca: Juara II Stand Terbaik, Pemkab Tanjab Terus Kembangkan Potensi

Baca: Kasus Suap Rp 2 Miliar Lebih, Idrus Marham Mengaku Siap Resiko Apapun di Kursi Pesakitan

Terkait bonus ketika untuk petugas kebersihan, Mashuri tidak menjawab dengan pasti.

“Tiap tahun kita menyampaikan itu, yang jelas kesejahteraan mereka kita perhatikan, petugas kebersihan kita yang merupakan buruh lepas atau tenaga kontrak gajinya jauh lebih tinggi dari tenaga –tenaga honorer lain,” katanya.

“Yang jelas sudah kita anggarkan untuk itu. Nanti kita apakan,” ungkapnya.(*)