Anda Wajib Waspadai 3 Jebakan Pinjaman Online Ini, Ada Istilah "Rentenir Digital"
TRIBUNJAMBI.COM-- Setelah era kredit tanpa agunan (KTA) yang marak beberapa waktu silam, kini dunia pinjam
Akan tetapi bunga tinggi tak menyurutkan niat perusahaan untuk terjun di bisnis ini.
Sejak Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 77/POJK.01/Tahun 2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi terbit pada 28 Desember 2016, jumlah perusahaan yang menyediakan layanan P2P lending memang terus bertambah.
Baca: Wanita Cantik Ini Tewas Diterkam Buaya Peliharaan Bosnya, Begini Kondisi Tubuhnya Saat Ditemukan
Dalam situs OJK, per Mei 2018 sebanyak 51 perusahaan penyelenggara layanan pinjam-meminjam uang berbasis teknologi informasi (tekfin) telah resmi terdaftar dan mendapatkan izin dari OJK.
Beberapa perusahaan itu antara lain PinjamWinwin, Crowdo Indonesia, KIMO, Danamas, UangTeman, Akseleran, Investree, Modalku, KlikACC, Koinworks, Pendanaan, TaniFund, Amartha, Karapoto, Dompet Kilat, Cicil, Dana Mapan, UangKita, dan lain-lain.
Perusahaan-perusahaan itu biasanya terbagi menjadi dua kategori, yakni pinjaman bisnis dan pinjaman personal. Namun ada juga yang menyasar keduanya. Biaya bunga yang dikenakan kepada peminjam dalam kategori pinjaman bisnis memang relatif lebih tinggi.
Baca: 5 Wanita Bintang Film Dewasa Terfavorit, Artis Cantik Ini Dinobatkan Pendatang Baru Terbaik
Koinworks (koinworks.com) misalnya, mereka menawarkan bunga efektif untuk peminjam sebesar 18 persen per tahun. Untuk bunga flat dipatok 9 persen. (Perbedaan bunga efektif dan bunga flat lihat boks.)
Investree, mengenakan bunga untuk peminjam di kisaran 12-20 persen per tahun, dan Amartha yang menentukan imbal hasil bagi peminjam yang mencapai 15 persen per tahun.
Sementara itu, rata-rata bunga yang dikenakan kepada nasabah di Modalku berkisar 9 persen sampai 24 persen.
CEO Modalku Reynold Wijaya, seperti dikutip tirto.id, tidak menampik bunga pinjaman maksimal memang bisa mencapai 30 persen. Namun Reynold menyebutkan hal itu jarang terjadi.
Baca: Gara-gara Main dalam Film Dewasa, Wanita Cantik Ini Diancam Mau Dibunuh Sang Kekasih: Ini Kisahnya
Namun, selain mencermati bunga pinjaman, peminjam harus mempersiapkan "bunga" yang lain. Yakni ketika kita telat membayar cicilan karena satu dan lain hal. Ada biaya keterlambatan dengan besaran yang bervariasi.
KoinWorks misalnya, menetapkan biaya keterlambatan sebesar 6 persen. Biaya tersebut disesuaikan dengan jumlah hari keterlambatan. Namun mereka tidak kaku dengan hal itu. Jika alasan keterlambatan bisa mereka pahami, ada solusi khusus sehingga kemungkinan terhindar dari biaya keterlambatan.
Kemudian buat pengemplang, siap-siap saja keluar dana tambahan yang dikeluarkan oleh pihak pemberi pinjaman untuk mencari keberadaan Anda
Baca: GeoPark dan Danau Depati Empat jadi Proritas Pengembangan Bidang Wisata Merangin 2019
Di Koinworks ini diberi nama biaya penagihan, dan dikeluarkan manakala kredit pinjaman mengalami gagal bayar dan tidak ada kabar apapun atau tidak ada kejelasan mengenai pelunasan pinjaman.
Biaya ini bisa bervariasi sehingga tidak bisa diperkirakan berapa besarannya.
2. Kebijakan privasi