7 Orang Tewas Karena Sengatan Tawon Vespa, Warga di Klaten Resah, Sarangnya Besarnya Bisa 2 Meter

Tawon jenis Vespa affinis, warga lokal menyebutnya sebagai tawon endhas, membuat warga Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, resah.

Editor: bandot
Judy Gallagher via Wikimedia Commons
Tawon Vespa affinis(Judy Gallagher via Wikimedia Commons) 

“Jadi, memang bukan jenis asing atau invasif yang masuk di Indonesia, tetapi memang sejak dulu ada di Indonesia,” katanya kepada Kompas.com ketika diwawancarai via telepon, Jumat (11/1/2019).

Tawon Vespa atau tawon endhas
Tawon Vespa atau tawon endhas (kompas.com)

Tawon ini bisa ditemukan di banyak tempat, mulai dari kawasan dan tepian hutan, di tebing-tebing hingga sekitar pemukiman warga yang tingginya kurang dari 500 meter di atas permukaan air laut atau dataran rendah.

Untungnya, V affinis bisa dengan mudah dikenali berkat ukurannya yang agak besar, yaitu panjang sekitar tiga sentimeter, tubuh yang berwarna hitam dan gelang berwarna kuning atau oranye di perut.

Mengapa Klaten?

Anda mungkin bertanya-tanya: Bila bisa ditemukan di mana-mana, mengapa kasus penyerangan tawon ndas terhadap manusia begitu masif di Klaten?

Hari berkata bahwa pengaruhnya ada macam-macam.

Baca: Pembunuhan Sadis Suami Istri di Belitung, Ternyata Pelaku Keluarga Korban Sendiri, Begini Motifnya

Baca: Gadis Arab Saudi Kabur ke Australia, Ngaku Dapat Perlakuan Buruk Ayah, Bikin Geger Polisi Thailand

Meski demikian, ia tidak percaya bahwa ini merupakan akibat dari ledakan populasi tawon ndas.

“Saya tidak mau menyimpulkan demikian karena sudah sejak lama tawon ini ada di mana-mana, dan tidak aneh klo dia bersarang di seputaran pemukiman,” katanya.

Lagipula, serangan tawon ndas juga tidak hanya dilaporkan di Klaten saja.
Hari menuturkan bahwa keberadaan sarang tawon ndas juga sudah dilaporkan di Solo, Sukoharjo, Boyolali, dan juga Sragen.

Namun, hasil pemetaan sarang tawon yang dilakukan oleh Hari memang menunjukkan bahwa hewan ini telah melingkupi seluruh dataran rendah Klaten, khususnya Klaten timur.

Hari juga membandingkan peta tersebut dengan peta tata guna lahan di Klaten.

Hasilnya menunjukkan bahwa karakteristik dari Klaten yang seperti kota kecil lainnya, yaitu grup-grup pemukiman yang dikelilingi oleh lahan pertanian, adalah tempat habitat yang bagus bagi tawon ini untuk berkembang biak.

Berita Terkini Unik dan Menarik di Fans Page Tribun Jambi 

Pasalnya, V affinis adalah tawon predator yang memangsa larva serangga lain, seperti hama pertanian.

Selain itu, rumah warga juga memberikan perlindungan ekstra bagi tawon terhadap cuaca dan pemangsa, seperti elang madu asia.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved