Pelatih Sendiri Lebih Ditakuti Ketimbang Setan, Inilah Hukuman Kopassus yang Gagal di Medan Perang

Namun siapa yang tahu, ternyata ada hukuman berat bila seorang prajurit Kopassus gagal di medan perang.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Twitter@sahabatkopassus
Dwi Andi anggota Kopassus yang pecahkan rekor MURI 

TRIBUNJAMBI.COM - Kekuatan dan reputasinya selalu didengar banyak orang atas aksi heroik yang selalu diciptakan.

Namun siapa yang tahu, ternyata ada hukuman berat bila seorang prajurit Kopassus gagal di medan perang.

Komando Pasukan Khusus (Kopassus) siapa yang tak kenal dengan pasukan elite TNI Angkatan Darat ini.

Kemampuan dan reputasi keberhasilan mereka di dalam setiap misi membuat Kopassus masuk ke dalam jajaran pasukan elite dunia.

Baca Juga:

Hanya Kekuatan Kopassus & Raider yang Dianggap Mampu Tumpas Kelompok Sipil Bersenjata Ali Kalora

Mantan Danjen Kopassus Doni Monardo Resmi Dilantik Jokowi Jabat Kepala BNPB, Ini Karir dan Profil

8 Januari 1996, 26 Peneliti Disandera OPM di Mapenduma, Operasi Kopassus dan Kostrad Bebaskan Korban

Sebagai kesatuan khusus yang ditugaskan untuk merebut, menguasai atau menghancurkan sasaran strategis (bukan taktis) Korps Baret Merah selalu menjadi pilihan pertama.

Tak pelak setiap calon atau anggota Korps Baret Merah harus mempunyai kemampuan di atas rata-rata dari tentara reguler.

Saat melaksanakan operasi baik militer maupun non militer prajurit Kopassus dituntut harus berhasil, dan tak boleh gagal.

Lalu apa yang terjadi kepada prajurit yang ternyata gagal saat menjalankan tugas mereka?

Pelolosan dan Kamp Tawanan, salah satu materi latihan siswa Komando TNI yang paling berat
Pelolosan dan Kamp Tawanan, salah satu materi latihan siswa Komando TNI yang paling berat (Intisari)

Nah, ada cerita menarik dari salah seorang anggota Kopassus yang dianggap gagal dalam menjalankan tugasnya.

Pelda Suwito, seorang prajurit Kopassus menceritakan bagaimana dulu para pelatih menempanya sangat keras.

Usai dikukuhkan menjadi prajurit komando bukan berarti Suwito dkk bisa berleha-leha layaknya mahasiswa habis wisuda.

Mereka langsung diterjunkan ke medan perang di Timor Timur kala itu.

Baca Juga:

Ramalan Zodiak Kamis, 10 Januari 2019, Aquarius Keberuntungan Menghampirimu, Scorpio Punya Penggemar

Inilah 5 Zodiak Setia dan 7 Zodiak yang Suka Selingkuh, Cek Punya Pasangamu di Sini

Sering Dilaporkan Warga, Oknum Perwira Polisi Lampung ini Sering Bawa Wanita Bukan Istrinya ke Rumah

Mahasiswi Alami Pelecehan Seksual oleh Dosen

Tarifnya Lebih Rendah dari Vanessa Angel, Nikita Mirzani Merasa Heran & Jawab Soal Prostitusi Online

Jika gagal dalam menjalankan tugas maka hukuman menanti mereka sekembalinya ke basis kesatuan.

"Pengalaman saya jika tugas perang Timor Timur dan tidak berhasil mendapatkan senjata musuh, sudah pasti tidurnya di kandang sapi!" kata Pelda Suwito.

Saat itu di Grup 2 Kopassus di Kartasura, banyak sapi.

Prajurit yang gagal akan ditidurkan bersama sapi.

Bukan hanya itu saja.

Komando Pasukan Khusus (Kopassus)
Komando Pasukan Khusus (Kopassus) (net)

Prajurit yang gagal bakal ditempa, dilatih lebih keras lagi kemudian ditugaskan kembali ke medan perang.

Kalau gagal lagi? ya tidur bersama sapi lagi.

"Dilatih lagi tiga bulan, diberangkatkan lagi enam bulan. Kalo gagal lagi, tidur sama sapi lagi," kata Pelda Suwito.

Pelatih lebih menakutkan dari pada setan sekalipun

Seperti diungkapkan oleh Pelda Suwito di atas.

Pelatih akan menempa siswa komando sangat keras dan tak pandang bulu.

Bayangkan saja, saban hari fisik dan mental siswa digojlok sampai benar-benar habis.

Baca Juga:

Serah Terima Tugas Pemimpin Perusahaan Tribun Jambi Erniwaty Kepada Arfiansyah

Dugaan Pelanggaran Anies Baswedan, Bawaslu Simpulkan Dalam 14 Hari Ini

Diduga Frustasi karena Penyakit Ini, Seorang Pegawai Dishub Gantung Diri di Tempat Kerjanya

Ditolak Istri Berhubungan Badan, Pria Ini Tunggu Istrinya Tidur Baru Aniaya, Tulis Surat Sudah Puas

Anaknya Disentil Tetangga hingga Trauma, Orang Tua Korban Lapor Polisi

Ilustrasi Kopassus
Ilustrasi Kopassus 

Mereka disuruh latihan di gunung, hutan, rawa, terjun payung hingga di laut.

Stress, lapar, lelah ditambah 'siksaan' dari para pelatih menjadi teman akrab sehari-hari siswa komando.

Makanya mereka punya anggapan lebih takut dengan para pelatih bertopi merah dari pada setan sekalipun.

"Kami tidak takut setan, lebih takut pelatih," menjadi semacam semboyan tak resmi para siswa komando Kopassus ketika digembleng di Pusdikpassus.

Baca Juga:

Wanitanya Tiap Hari Selama 14 Tahun Selalu Melamar Pria Ini, Tapi Selalu Ditolak, Kini Ia Bahagia

Tuduhan Perkosaan Ditimpakan ke Cristiano Ronaldo, Ini yang Dikatakan Mantannya

Ibunya Sibuk Bekerja, Gadis Hamil 6 Bulan Ini Bongkar Kelakuan Bejat Bapak Tirinya 5 Tahun Lalu

Peringati HUT Provinsi Jambi, Sekda M Fadhil Arief, Pimpin Upacara di Muarojambi

Diluncurkan Pertengahan Januari 2019, Prediksi Harga Toyota Avanza 2019, Beda Tipis dari Sebelumnya

04072017_ujian_kopassus
04072017_ujian_kopassus (YouTube)

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved