Saat Soekarno sedang Shalat & Diincar Sniper Suruhan Sahabatnya Sendiri Hingga Momen Memilukan ini

Percobaan pembunuhan terhadap Presiden Soekarno dilakukan di berbagai kesempatan.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Net/ TribunJateng
Soekarno dan Kartosewiryo 

Selanjutnya, Soekarno pun mengalami koma.

Mahar Mardjono, dokter yang menangani Soekarno tampaknya sudah mahfum apa yang sedang terjadi.

Mahar kemudian menghubungi anak-anak Soekarno.

Mereka pun berkumpul di RSPAD Gatot Soebroto tempat Soekarno dirawat pada Minggu, 21 Juni 1970, pukul 06.30 WIB.

Mereka yang datang saat itu adalah Guntur, Megawati, Sukmawati, Guruh dan Rachmawati.

Pukul 07.00 WIB, dokter Mahar membuka pintu kamar.

Anak-anak Soekarno masuk ke kamar perawatan, dan mengajukan sejumlah pertanyaan ke dokter Mahar.

Meski demikian, dokter Mahar tak menjawabnya.

Baca Juga:

Malam Apresiasi Seni Budaya Jambi, 3 Tokoh Seni Terima Apresiasi

Status Siaga Banjir Tidak Diperpanjang, BPBD Bungo Koordinasi dengan BMKG

Mega Sebut Dirinya dan Prabowo Berteman Baik, Kok Anak Buahnya Gitu Ya?

Ia hanya menggelengkan kepala.

Beberapa saat kemudian, suster mencabut selang makanan, dan alat bantu pernapasan.

Anak-anak Soekarno kemudian mengucapkan takbir.

Megawati membisikkan kalimat syahadat ke telinga Soekarno.

Soekarno yang masih bisa mendengar ucapan Megawati, berusaha mengikutinya.

Namun, kalimat yang diucapkan Soekarnotak selesai.

Soekarno hanya mampu mengucapkan "Allah".

"Allaaah...," ucap Soekarno lirih seiring napasnya yang terakhir.

Tangis keluarga pun pecah.

Soekarno meninggal pada pukul 07.07 WIB.

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved