Tanah Longsor di Sukabumi

15 Jenazah Ditemukan, Puluhan Orang Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Pagi Ini

Pencarian dihentikan sementara karena kondisi hujan deras membahayakan petugas. Pencarian dilanjutkan lagi hari ini.

Editor: Duanto AS
BNPB
Medan berlumpur dan cuaca hujan menyulitkan petugas SAR bersama TNI dan warga dalam upaya pencarian korban tanah longsor di Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi pada hari Selasa (1/1/2019). 

Pencarian dihentikan sementara karena kondisi hujan deras membahayakan petugas. Pencarian dilanjutkan lagi hari ini.

TRIBUNJAMBI.COM, SUKABUMI - Upaya pencarian korban longsor yang menimbun 30 rumah di Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, pada Selasa (1/1/2019) dihentikan lebih awal.

Pencarian dihentikan karena kondisi hujan yang deras.

Upaya evakuasi korban dihentikan pukul 14.00 WIB, karena kondisi membahayakan petugas jika terus dilakukan.

Wvakuasi baru akan dilanjutkan pada hari kedua, Rabu (2/1/2019) pagi.

Hasil pendataan ulang dengan melibatkan aparat desa dan tokoh masyarakat, dari 30 unit rumah yang tertimbun terdapat 32 KK atau 101 jiwa.

Sebelumnya dilaporkan 107 jiwa yang tertimbun, namun dikoreksi menjadi 101 jiwa.

Baca Juga:

 Masih Ingat Si Kopi Maut Jessica Kumala Wongso? Setelah PK Ditolak Begini Nasibnya

 Klasemen Liga Inggris Pekan 21, Catat Big Match Manchester City Vs Liverpool

 Jejak Karier Letjen TNI Doni Monardo, Prajurit Kopassus yang Pernah Ikut Habisi Perompak Somalia

 Kejutan Hari Kedua, Ramalan Zodiak 2 Januari 2019, Ada Banyak Perubahan

Dari 101 jiwa yang tertimbun, tercatat 63 orang selamat, 3 orang luka-luka dan dirujuk ke RS Pelabuhan Ratu, 15 orang meninggal dunia dan 20 orang masih dalam pencarian.

Dua alat berat telah disiapkan, namun baru satu alat berat yang dapat masuk ke lokasi longsor.

Empat kali longsor susulan sudah terjadi meskipun dengan jumlah longsoran yang lebih kecil.

Material tanah yang gembur dan rapuh cukup membahayakan bagi tim SAR gabungan di lapangan, apalagi turun hujan.

Longsor di Sukabumi
Longsor di Sukabumi (Twitter/Sutopo_PN)

"Daerah Cisolok merupakan zona bahaya longsor sedang dan tinggi," ungkap Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB dalam keterangan persnya kepada Tribunnews.com.

Berdasarkan peta prakiraan terjadinya longsor di Kabupaten Sukabumi pada Januari 2019 dari PVMBG, terdapat 33 kecamatan di Kabupaten Sukabumi yang masuk kategori longsor menengah hingga tinggi.

Peta potensi longsor menengah artinya daerah yang mempunyai potensi menengah untuk terjadi longsor.

Evakuasi Cisolok4

Medan berlumpur dan cuaca hujan menyulitkan petugas SAR bersama TNI dan warga dalam upaya pencarian korban tanah longsor di Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi pada hari Selasa (1/1/2019).

Pada zona ini dapat terjadi longsor jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.

Sedangkan peta potensi longsor tinggi adalah daerah yang mempunyai potensi tinggi untuk terjadi longsor. Pada zona ini dapat terjadi longsor jika curah hujan di atas normal, sedangkan longsor lama dapat aktif kembali.

Longsor terjadi di Kampung Cimapag, Desa Sinaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (31/12/2018).
Longsor terjadi di Kampung Cimapag, Desa Sinaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (31/12/2018). (Twitter BNPB)

Tim SAR gabungan akan melanjutkan upaya pencarian 20 korban yang diduga masih tertimbun longsor.

Kebutuhan mendesak saat ini adalah cangkul, sekop, sarung tangan latex, alat komunikasi.

Selain itu membutuhkan personel dan relawan untuk menangani dapur umum dan evakuasi, dan perbaikan jaringan listrik agar segera menyala kembali.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Evakuasi Korban Longsor Cisolok: 15 Jenazah Ditemukan, 20 Masih Dicari

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

 Perubahan Perilaku Si Kopi Maut Bikin Heran, Kondisi Jessica Kumala Wongso di Dalam Sel Tahanan

 Teguran Maut di Meja Biliar untuk Soeharto, Akhirnya Jenderal Benny Moerdani Dicopot

 Kopassus Rampungkan Misi Hanya Butuh 3 Menit, sebelumnya Pembajak Menari-nari Dalam Pesawat

 Kisah Hartini, Pramugari Garuda Istri Anggota Kopassus, Suami Kerap Tiba-tiba Hilang

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved