Ramalan Baba Vanga untuk Tahun 2019 - Gempa Bumi, Tsunami hingga Upaya Pembunuhan Pemimpin Dunia

Baba Vanga adalah seorang disabilitas terkenal asal Bulgaria yang pernah memprediksi serangan 9/11 dan kebangkitan ISIS.

Editor: Suci Rahayu PK
Baba Vanga 

Tapi tahun ini dilaporkan bahwa para diplomat Amerika di Kuba dan China yang menderita kehilangan pendengaran yang misterius dan tinitus.

Diyakini hal tersebut disebabkan oleh paparan radiasi frekuensi radio / gelombang mikro dengan frekuensi tinggi dari radiasi elektromagnetik / gelombang mikro dari penyadapan atau pengawasan.

Namun apakah Trump akan menjadi korban penyakit yang sama masih tidak begitu jelas.

Selanjutnya Baba meramalkan bahwa Eropa akan mengalami masalah ekonomi besar-besaran.

Hal tersebut mungkin saja, sebab Inggris, salah satu negara dengan kekuatan ekonomi di Eropa, akan keluar dari Uni Eropa pada 29 Maret 2109.

Terakhir, masalah gempa bumi dan tsunami di Asia yang dapat melenyapkan beberapa negara Asia termasuk Pakistan, India, China, Jepang, dan Indonesia, mungkin nyaris benar.

Contoh saja, tahun 2018 ini, Indonesia telah mengalami dua tsunami.

Pertama pada bulan September, tsunami yang dipicu oleh gempa bumi berkekuatan 7,5 skala Richter meratakan Palu dan Donggala, pulau Sulawesi dan menewaskan 2.100 orang.

Dan Sabtu (22/12/2018) lalu, gelombang besar menerjang kota-kota pesisir di pulau Sumatra dan Jawa, dengan setidaknya 430 orang dipastikan tewas dan 159 masih hilang hingga hari ini Kamis (27/12/2018).

Siapakah Baba Vanga?

Baba Vanga lahir dengan nama Vangelia Pandeva Dimitrova.

Dia adalah seorang mistikus dan herbalis tuna netra Bulgaria dari wilayah Makedonia, yang menjalani sebagian besar hidupnya di wilayah Rupite di pegunungan Kozhuh, Bulgaria.

Baba yang meninggal pada usia 85 tahun 1996 juga dikenal sebagai 'Nostradamus dari Balkan’.

Baca: Heboh, Potongan Kepala Anang Penambang Emas Ditemukan di Jembatan di Sulawesi Tengah

Baca: Ingat Kopi Mirna? Ini Kabar Terbaru Jessica Kumala Wongso yang Sudah Divonis 20 Tahun Itu

Dia secara misterius kehilangan penglihatannya pada usia 12 saat badai besar. Menurut keluarganya, saat ditemukan, mata Baba sudah tertutup rapat.

Kemudian Baba mengklaim setelah mengalami penglihatan, dia percaya bahwa dia telah diberi kekuatan untuk memprediksi masa depan dan menyembuhkan orang lain.

Pada tahun 1979, Baba dilaporkan memiliki tingkat keberhasilan 85 persen dengan prediksinya.

Contoh prediksinya adalah penulis Valentin Sidorov bahwa Rusia akan menjadi 'penguasa dunia' setelah Eropa menjadi 'gurun'.

Dan ketika dia meramalkan serangan 9/11 pada tahun 2001, dengan mengatakan 'dua burung baja' akan menyerang 'saudara-saudara Amerika'. (Intisari)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved