Kisah Korban - Sedang Berbincang Soal Gunung Anak Krakatau, Pemuda Ini Digulung Ombak Saat Tsunami

Irvan Felani Purnama (26) menceritakan sebelum kejadian ia dan keluarganya sempat berbelanja dan naik perahu sekitar pukul 18.00 WIB.

Editor: Suci Rahayu PK
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Korban tsunami Anyer, Irvan Felani Purnama 

Faris Erlando alias Ando (9) merupakan salah satu bocah korban selamat dari bencana tsunami yang terjadi di Banten.

Sang ibu pun sangat bersyukur bisa kembali memeluk anaknya itu setelah bisa pulang ke rumahnya di Kampung Kelapa, RT 03/18, Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.

Ando berhasil selamat bersama ayah serta kakaknya setelah tergulung tsunami dalam acara liburan karyawan RSUD Parakan Jakarta di Anyer, Banten.

Ia menceritakan bahwa peristiwa mengerikan itu terjadi sekitar pukul 21.00 WIB malam.

Dampak kerusakan terjangan tsunami Selat Sunda di kawasan Pantai Carita, Banten, Jawa Barat, Minggu (23/12/2018). Tsunami Selat Sunda menghantam wilayah Banten dan Lampung pada Sabtu, 22 Desember 2018.
Dampak kerusakan terjangan tsunami Selat Sunda di kawasan Pantai Carita, Banten, Jawa Barat, Minggu (23/12/2018). Tsunami Selat Sunda menghantam wilayah Banten dan Lampung pada Sabtu, 22 Desember 2018. (Tribunnews/Jeprima)

Saat itu, Ando tengah asyik bermain ponsel di ruang tamu resort yang tengah disewa rombongannya bersama dua orang anggota rombongan lain.

Sedangkan kebanyakan rombongan yang lainnya termasuk sang kakak dan ayah tengah berkumpul di aula resort menghadiri acara yang digelar oleh panitia.

Ando menuturkan bahwa beberapa saat sebelum air laut menggulungnya, muncul angin yang cukup kencang.

"Ada angin kenceng, terus karpet terbang langsung ada air masuk, langsung mati lampu. Kebawa ombak, berusaha naik ke atas (permukaan air)," kata Ando kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (25/12/2018).

Seketika, Ando pun terombang-ambing oleh gulungan ombak hingga ponsel yang dia pegang hilang.

Baca: Demi Ingin Jadi Artis, Chef Jaya Ikut Daftar Sasuke Ninja Warrior Indonesia

Baca: Kasus Pipanisasi, Mantan Kadis PU Tanjabbar dan PPK Beri Keterangan, Ini Kata Mereka

Ando mengaku bahwa bangunan ruang tamu tersebut langsung roboh namun ia lebih dulu hanyut terbawa ombak menjauhi bangunan tersebut.

"Pas kebawa ombak, langsung roboh rumahnya, tapi enggak ketimpa bangunan," kata Ando.

Ando mengaku setelah berhasil ke permukaan air ia langsung mengikuti korban selamat lainnya.

Sang ayah, Nur Samsu (44) yang berada beberapa ratus meter dari ruang tamu, rupanya sempat melihat Ando digulung tsunami.

Ibu dari Ando, Sri Uning Haryati (43), menuturkan bahwa suaminya melihat Ando digulung ombak sambil tergulung oleh karpet ruang tamu.

Baca: Ahok Mendirikan Perusahaan, Buku pun Ditulisnya dari Dalam Sel, Diprediksi Bebas Penjara Makin Kaya

Baca: Ayah Dylan Sahara Sempat Cegah Putrinya Susul Ifan Seventeen, Takdir Berkata Lain

"Kebawa ombak, kegulung karpet pula. Kayak lemper jadinya, dibungkus karper sama springbed. Bapaknya sempet menyaksikan seperti itu, dia cerita kemarin pas video call," kata Sri.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved