Ditinggalkan Anak Buahnya, Komandan ISIS Tewas Bertempur Sendirian
Si komandan ISIS itu masih terus menyerang sebelum dia tertembak dan tewas ditempat.
"Kami menang melawan ISIS," kata Trump dalam video singkat yang diunggah ke Twitter.
"Kami telah mengalahkan mereka dan kami memukul mereka dengan sangat keras. Kami merebut kembali wilayah, dan sekarang saatnya bagi pasukan kami untuk pulang," tuturnya.
AFP melaporkan, penarikan pasukan bisa memiliki konsekuensi geopolitik yang luar biasa.
Selain itu, nasib pasukan Kurdi yang didukung AS juga jatuh dalam ketidakpastian dalam menangani ribuan anggota ISIS yang tersisa di Suriah.
Seorang pejabat AS mengatakan kepada keputusan Trump telah dimatangkan pada Selasa lalu.
"Penarikan penuh, semua berarti semua," kata pejabat itu ketika ditanya mengenai jumlah pasukan yang akan ditarik dari seluruh Suriah.
Saat ini ada sekitar 2.000 pasukan AS berada di Suriah, sebagian besar dari mereka dalam misi pelatihan untuk mendukung pasukan lokal yang memerangi ISIS.
Baca: Ratusan Botol Miras dan Ribuan Petasan Digilas Alat Berat, Ini Penampakannya
Baca: Identitas Dua Jasad Anggota TNI yang Ditemukan Tewas di Dalam Got dan Dugaan Penyebab Kematian
Baca: Penerimaan CPNS 2019 Disiapkan, Prioritas Tenaga Kesehatan dan Pendidikan, Ini Keterangan BKN
Pejabat Pentagon bergegas untuk menanggapi perintah Trump. Seorang juru bicara mengatakan Kementerian Pertahanan telah memulai proses memulangkan pasukan.
Senator Republik Lindsey Graham mengatakan keputusan presiden itu tidak bijaksana dan menempatkan Kurdi dalam bahaya.
Sementara Senator Demokrat Jack Reed mengatakan itu keputusan tersebut memberikan bukti lebih lanjut ketidakmampuan Trump untuk memimpin negara di panggung dunia.
Trump sebelumnya telah menyuarakan skeptisisme tentang kehadiran AS di Suriah, mengatakan pada Maret lalu bahwa dia ingin memulangkan pasukan dengan segera.
Juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan koalisi pimpinan AS yang mencakup belasan negara akan terus memerangi para ekstremis.
"Kemenangan atas ISIS di Suriah ini tidak menandakan akhir dari Koalisi Global," kata Sanders dalam sebuah pernyataan.
Pentagon menolak untuk mengatakan dampak penarikan pasukan terhadap operasi udara di Suriah, yang berlangsung sejak akhir 2014. (*)
Baca: LIVE Cara Memasak Daging Janda & Kakap Saus Kecombrang Ala Chef Yose Rizal Dari Swiss-Belhotel Jambi
Baca: Ramalan Zodiak Tahun 2019 : Gemini Dilimpahi Keberuntungan, Pisces Banjir Kreativitas
Baca: Batanghari Kirim 35 Anak ke Festival Anak Sholeh Provinsi Jambi 2018, Bupati Syahirsyah Titip Pesan