Ahli Gunakan Senjata, Sosok Berpengaruh di Papua ini Mencurigai Ada Mantan TNI-Polri yang Latih KKB

Ahli Gunakan Senjata, Sosok Berpengaruh di Papua ini Mencurigai Ada Mantan TNI-Polri yang Latih KKB

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Via intisari-online
Tentara Organisasi Papua Merdeka (OPM) menenteng senjata. 

"Apa terkait atau tidak dengan sebelumnya? Saya tidak tahu." terangnya.

Terakhir, Paulus mengungkapkan saran dan solusinya agar tidak ada lagi permasalahan serupa yang terjadi.

"Saya kurang melihat ada gerakan dari kepala daerah atau pemerintah daerah setempat untuk mengajak diskusi kelompok-kelompok ini."

"Seharusnya, pemerintah setempat mengajak kelompok ini untuk diskusi. Ajak bicara."

Prajurit TNI bersiap menaiki helikopter menuju Nduga di Wamena, Papua, Rabu (5/12/2018). Aparat gabungan terus berusaha mengatasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang diduga telah menewaskan 31 karyawan PT Istika Karya saat melakukan pengerjaan jalur Trans Papua di Kali Yigi dan Kali Aurak Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra/aww.(Iwan Adisaputra)
Prajurit TNI bersiap menaiki helikopter menuju Nduga di Wamena, Papua, Rabu (5/12/2018). Aparat gabungan terus berusaha mengatasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang diduga telah menewaskan 31 karyawan PT Istika Karya saat melakukan pengerjaan jalur Trans Papua di Kali Yigi dan Kali Aurak Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra/aww.(Iwan Adisaputra) (ANTARA)

Upaya tersebut juga harus terus dilakukan apabila belum mendapatkan kesimpulan dan penyelesaian akhir.

"Sekali, masih ada pertanyaan, ajak lagi untuk kedua kalinya.Masih ada yang tidak paham, ajak lagi yang ketiga."

"Itu yang saya lakukan dulu. Ini yang saya tidak lihat dari pemerintah daerah setempat." pungkasnya.

Wiranto Tak Beri Kompromi

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menjelaskan bahwa tidak ada negosiasi terkait KKB yang ada di Nduga.

Ia menjelaskan bahwa kelompok KKB merupakan kelompok yang menentang NKRI sehingga tidak akan diberikan kompromi.

"Kita tidak pernah kompromi sebenarnya dengan kelompok itu karena kita enggak equal tidak ada satu kesetaraan antara negara yang sah NKRI dengan kelompok-kelompok seperti itu"

"Apakah kelompok kriminal apakah kelompok-kelompok yang menentang keberadaan NKRI," ujar Wiranto, di Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Senin (17/12/2018).

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (1/11/2016).
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (1/11/2016). (Dimas Jarot Bayu)

Ia lantas mengugkapkan KKB yang diketuai oleh Egianus Kogoya adalah orang-orang yang sedang khilaf dan tersesat.

Wiranto lantas menegaskan tidak akan memberikan negosiasi apapun pada kelompok pemberontak itu.

"Kita akan menerima kalau mereka sadar, tapi bukan dalam bentuk negosiasi tak ada negosiasi antara pemerintah dengan kelompok seperti itu," ucap Wiranto dikutip dari Tribunnews.com.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved