Kisah Nyata! Saat Banyak Orang Bertato di Indonesia Takut Mati dan Beramai-ramai Menghapusnya
Kisah Nyata! Saat Banyak Orang Bertato di Indonesia Takut Mati dan Beramai-ramai Menghapusnya
Permintaannya ini disambut oleh Pangkopkamtib Laksamana Soedomo dalam rapat koordinasi dengan Pangdam Jaya, Kapolri, Kapolda Metro Jaya dan Wagub DKI Jakarta di Markas Kodam Metro Jaya tanggal 19 Januari 1983.

Dalam rapat itu diputuskan untuk melakukan Operasi Clurit di Jakarta, langkah ini kemudian diikuti oleh kepolisian dan ABRI di masing-masing kota dan provinsi lainnya.
Pada tahun 1983 tercatat 532 orang tewas, 367 orang di antaranya tewas akibat luka tembakan.
Pada Tahun 1984 ada 107 orang tewas, di antaranya 15 orang tewas ditembak.
Tahun 1985 tercatat 74 orang tewas, 28 di antaranya tewas ditembak.
Para korban petrus, saat ditemukan masyarakat dalam kondisi tangan dan lehernya terikat.
Dua jempol mereka diikat sebagai teknik pelumpuhan sebelum dihabisi.
Baca Juga:
Kapolsek Minta Orang Tua Awasi, 5 Anak di Sungai Batang Merangin Nyaris Tenggelam
Hasil penelitian, Olahraga Intensitas Sedang Bisa Dongkrak Vitalitas Seksual wanita
BWF World Tour Finals 2018 - Marcus/Kevin Kalah, Ini Rahasia Li/Liu Tumbangkan Langkah Minions
Cara ini mengadaptasi cara gerilyawan Vietnam saat mereka menangkap tentara United States (US) sebelum dieksekusi.
Kebanyakan korban juga dimasukkan ke dalam karung yang ditinggal di pinggir jalan, di depan rumah, dibuang ke sungai, laut, hutan dan kebun.
Pola pengambilan para korban kebanyakan diculik oleh orang tak dikenal dan dijemput aparat keamanan.
Petrus pertama kali dilancarkan di Yogyakarta dan diakui M Hasbi, yang menjabat sebagai Komandan Kodim 0734 sebagai operasi pembersihan para gali (Kompas, 6 April 1983).
Sementara itu, Panglima Kowilhan II Jawa-Madura Letjen TNI Yogie S Memet yang punya rencana mengembangkannya. (Kompas, 30 April 1983).
Akhirnya, gebrakan itu dilanjutkan di berbagai kota lain, hanya saja, operasi dilaksanakan secara tertutup.
Sejumlah saksi yang mengetahui kasus ini, menyatakan, target sudah diketahui dan memang merupakan pelaku kejahatan.
"Biasanya, yang menjadi target petrus sudah pasti memang bandit, perampok, pencuri, jadi memang orang yang melakukan kejahatan, saya tahu di antaranya karena tidak punya kerja, tapi uangnya banyak, hidupnya biasa berbaur, tahu-tahu, dia sudah hilang," kata seorang saksi sepak terjang petrus di Jakarta, Minggu (8/7/2018).
Baca Juga:
Kapolsek Minta Orang Tua Awasi, 5 Anak di Sungai Batang Merangin Nyaris Tenggelam
Dita Soedarjo dan Denny Sumargo Putus, Ini Deretan Kerajaan Bisnis Putri Konglomerat Indonesia
Hasil penelitian, Olahraga Intensitas Sedang Bisa Dongkrak Vitalitas Seksual wanita