Pembakaran Polsek Ciracas, JS Prabowo Berikan Catatan Keras Indikasi Tidak Adanya Keadilan
Pembakaran Polsek Ciracas sepertinya mendapat perhatian lebih dari publik, termasuk mantan KASAD TNI Ini.
3. Konfirmasi Pihak TNI
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya/Jayakarta, Kolonel Inf Kristomei Sianturi meminta anggota TNI untuk tidak terprovokasi terhadap informasi terkait kasus pengeroyokan salah satu anggota TNI yang terjadi di pertokoan Arundina, Cibubur, Ciracas, Senin (10/12/2018).
"Kami imbau kepada masyarakat, kepada anggota TNI, artinya kepada masyarakat luas untuk menahan diri, tidak emosi, tidak perlu mengambil tindakan yang kontraproduktif yang bisa justru memprovokasi dan menganggu ketertiban masyarakat," ujar Kristomei saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/12/2018).
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya/Jayakarta Kolonel Inf Kristomei Sianturi mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki kasus pemukulan seorang anggota TNI berpangkat kapten oleh juru parkir di pertokoan Arundina, Cibubur, Selasa (11/12/2018).
Pihaknya sudah meminta keterangan pihak-pihak terkait termasuk mendatangi lokasi pemukulan.
"Kasus pemukulan, artinya kami sudah rekonstruksi ulang dan kami sedang selidiki lebih dalam bagaimana peristiwa yang sebenarnya terjadi, siapa berbuat apa," kata Kristomei saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/12/2018).
Baca: 2 Tahun Nikah, Titi DJ Cerai Disebut-sebut Dipicu Skandal Bucek Depp dengan Artis Cantik Satu Ini?
Baca: 179 Hektar Lahan Tanah Kas Desa di Tanjabtim Tak Dimanfaatkan, Usul Ditanam Sawit Tapi Ditolak
4. Rekaman CCTV Pengroyokan Anggota TNI akan Didalami
Sejumlah video memperlihatkan pengeroyokan seorang anggota TNI oleh beberapa orang juru parkir tersebar di media sosial.
Pemukulan terjadi di parkiran pertokoan Arundina, Cibubur, Selasa kemarin.
Dari informasi yang dihimpun, pengeroyokan terjadi saat anggota TNI tersebut cekcok karena masalah sepeda motor dengan salah satu juru parkir.
Saat melihat hal tersebut, sejumlah juru parkir lainnya melakukan kekerasan terhadap anggota TNI tersebut.
Peristiwa pengeroyokan anggota TNI itu diduga kemudian memicu tindakan anarkistis di Polsek Ciracas, Jakarta Timur, pada Selasa malam.
Sejumlah orang yang diduga tidak puas dengan penanganan polisi terkait pengeroyokan tersebut kemudian membakar dan merusak kantor Polsek Ciracas.
Pihak Kodam Jaya menyatakan, mereka menyerahkan penyelidikan kasus perusakan kantor Polsek Ciracas itu, apakah ada anggota TNI yang terlibat, kepada polisi.
Baca: Timses Jokowi: Suara Rakyat Jateng Tak Akan Pindah, Merah, Kuning, Hijau Solid
Baca: Promo di Gramedia Jambi Cashback Hingga Rp 80 Ribu & Bedah Buku Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini
5. Tanggapan Pihak Kepolisian