Tips Olahraga Ala KSAD, Jenderal TNI Andika Perkasa yang Berbadan Kekar

Presiden Joko Widodo telah melantik Andika Perkasa sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (22/11/2018).

Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: Suci Rahayu PK
Kompas.com/Fabian Januarius Kuwado
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa 

Karier cemerlang di dunia militer, sosok KSAD, Jenderal TNI Andika Perkasa memiliki hobi olahraga. Bagaimana caranya membagi waktu antara militer, keluarga dan olahraga?

TRIBUNJAMBI.COM - Presiden Joko Widodo telah melantik Andika Perkasa sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (22/11/2018).

Bersama dengan pelantikan itu, pangkat Andika juga dinaikkan dari Letnan Jenderal menjadi Jenderal bintang empat.

Berikut profil Andika Perkasa yang dilansir Tribunjambi.com dari Kompas.com:

Andika Perkasa lahir di Bandung, Jawa Barat, 21 Desember 1964.

Baca: Peristiwa Mapenduma, Aksi Heroik Kopassus dan Penerbang Andalan Indonesia saat Ditembaki dari Bawah

Baca: Ambil Foto Upacara Diduga Jadi Penyebab Pembunuhan Sadis 31 Pekerja Jembatan di Nduga Papua

Baca: Kronologi Pembunuhan Sadis 31 Pekerja Jembatan di Nduga, Papua - Peristiwa Nduga di 2 Lokasi

Ia adalah lulusan Akademi Militer 1987.

Setelah lulus dari akademi militer, Andika mengawali karir sebagai perwira pertama Kopassus Grup 2/Para Komando dan satuan-81/Penanggulangan Teror (Gultor) selama 12 tahun.

Kariernya dimulai sebagai komandan peleton hingga berangsur-angsur naik menjadi Dansub Tim 2 Detasemen 81 Kopassus (1991), Den 81 Kopassus (1995), Danden-621 Yon 52 Grup 2 Kopassus (1997), Pama Kopassus (1998), dan Pamen Kopassus (1998).

Pada 2002, Andika diangkat menjadi Danyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa (Kompas.com/Fabian Januarius Kuwado)

Kembali bertugas dalam waktu singkat, ia kemudian dimutasi menjadi Kepala Seksi Korem 051/WKT Dam Jaya.

Belum genap setahun, ia dimutasi dan menjabat sebagai Pabandya A-33 Direktorat A Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.

Selama bertugas, Andika banyak menghabiskan waktunya untuk pendidikan.

Dalam kurun waktu antara 2003 hingga 2011, lulusan S1 Sarjana Ekonomi dalam negeri itu, berada di Washington D.C, Amerika Serikat untuk memperoleh pendidikan militer.

Ia meraih tiga gelar S2 (M.A, M.Sc., M.Phil.,) dan satu gelar S3 (Ph.D) dari The George Washington University, National Defense University, Norwich University, dan Harvard University.

Baca: Jokowi dan Iriana Pernah Nangis saat Tiba di Nduga Papua, Tak Menyangka Kondisinya Seperti Ini

Baca: Cukup Sedot Kepalanya, Nikmati Kuyung Asem-asem, Santapan Sampingan Suku Anak Dalam

Pada 8 November 2013, Andika diangkat menjadi Kepala Dinas penerangan Angkatan Darat.

Pangkatnya pun dinaikkan menjadi Brigadir Jenderal.

Hanya dua hari setelah Jokowi-JK dilantik, Andika ditunjuk sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden ( Paspampres).

Pangkatnya naik menjadi Mayor Jenderal.

Dua tahun ia mengawal Presiden Jokowi, pada 2016 Andika diangkat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII Tanjungpura.

Jenderal TNI Andika Perkasa memulai kariernya di dunia militer sebagai anggota Kopassus.
Jenderal TNI Andika Perkasa memulai kariernya di dunia militer sebagai anggota Kopassus. (Kolase/TribunJambi.com)

Jabatan itu ia emban kurang lebih selama dua tahun.

Pada 2018, dia diangkat sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad).

Pangkatnya dinaikkan menjadi letnan jenderal. Tak menunggu waktu lama, Andika kemudian dipercaya menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Ia menggantikan Letjen Eddy Rahmayadi yang mundur untuk maju di pemilu Gubernur Sumatera Utara.

Akhirnya, menantu mantan Kepala BIN Hendropriyono ini dilantik Jokowi sebagai KSAD.

Ia dilantik lewat keputusan Presiden Nomor 97/TNI Tahun 2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan KSAD, yang ditetapkan 22 November 2018.

Selain memiliki karier militer yang cemerlang, Andika juga cakap di bidang akademik.

Dia sempat melanjutkan studi di Harvard University untuk mendapat gelar magister.

Lulusan terbaik Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat pada 2000 ini mengambil gelar doktoralnya di George Washington Univerity.

Baca: Assalamualaikum, Pak, Lindswell Kwok Berhijab, akan Menikah dengan Pria Berbadan Atletis Ini

Baca: Mukhlis Abdul Holik Merangkak 3 Km untuk Bertemu Presiden Jokowi, Ingin Sekolah sampai Kuliah

Penghobi Olahraga

Sebelum dilantik sebagai KSAD, pria yang gemar berolahraga ini adalah Panglima Komando Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD atau Pangkostrad.

Saat berada pada jabatan tersebut, ia sangat menjunjung tinggi gaya hidup sehat dan gencar mengkampanyekan pentingnya olahraga.

Pada suatu kesempatan, pria yang terkenal dengan tubuh kekarnya terlihat menyampaikan pentingnya pembinaan fisik.

Badan atletis Andika Perkasa (tengah)
Badan atletis Andika Perkasa (tengah) (Capture)

Olahraga itu bisa dilakukan bersama keluarga. Dilansir dari web resmi TNI AD, Andika Perkasa pernah berpesan untuk menggunakan waktu olahraga bersama istri dan anak minimal seminggu 2 kali dengan durasi minimal satu jam setiap kali pertemuan.

"Olahraga itu tidak perlu harus lari, cukup jalan saja. Ini dapat menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh,” katanya.

Kegiatan olahraga ini tampaknya juga digalakkan Andika kepada para prajuritnya.

Mantan orang nomor satu di Kostrad itu tidak ingin ada Training Center (TC) atau pemusatan latihan sepanjang tahun.

“Saya ingin olahraga itu setiap hari, tetapi harus berbeda bentuk olahraganya, misalnya hari Senin lari dalam hubungan kelompok, hari Selasa olahraga umum misalnya voli, futsal ataupun sepak bola,” kata Letjen TNI Andika Perkasa. (Tribunjambi.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved