Makan Merawang Kebiasaan Unik Warga Merangin di Akhir Pekan, Santap Bersama di Tengah Indahnya Alam

Satu diantara kegiatan akhir pekan yang dilakukan oleh warganya adalah "makan merawang" atau makan bersama di suatu tempat

Penulis: Muzakkir | Editor: bandot
TRIBUNJAMBI/MUZAKKIR
Tradisi makan merawang di Merangin 

"Jika ada penduduk setempat, kita bisa minjam peralatan seperti kuali atau Periuk. Nah untuk kali ini, kita minjam dengan warga sekitar, kebetulan juga ada yang kenal," kata Denno lagi.

"Biasanya cuman kuali sama Periuk saja yang minjam. Yang lainnya kita usahakan sendiri, gimanapun itu caranya," sambungnya.

Pantauan di lokasi, untuk memasak, mereka tidak menggunakan kompor gas.

Mereka menggunakan kayu bakar yang baru saja mereka ambil dari hutan sekitar.

Nah untuk ada yang unik lagi.

Untuk menggiling cabai, mereka tak menggunakan blender, mereka memanfaatkan batu alam yang ada disekitar.

Nah kebetulan disana ada sebuah batu besar yang bisa dijadikan gilingan cabai.

"Batu inilah yang bisa kita gunakan. Yang penting bisa giling cabai," kata Nur Hasanah, peserta lainnya.

Nur Hasanah bilang, makan merawang ini merupakan solusi untuk mencari hiburan diakhir pekan.

Sebab makan merawang bisa lebih mantap dibandingkan makan di restoran.

"Orang kota liburannya ke Mall, disini kita liburannya kesini saja. Yang penting bahagia dan menyenangkan," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved