Kisah Almarhum Zulkifli Nurdin, Umur 5 Tahun Hatam Al-Quran & Pernah Jadi Pedagang Tepung & Gula
Kisah Masa Kecil Almarhum Zulkifli Nurdin, Umur 5 Tahun Khatam Quran & Pernah Jadi Pedagang Tepung & Gula
Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Andreas Eko Prasetyo
Zulkifli Nurdin pernah memegang jabatan sebagai wakil kepala cabang PT Nurdin Hamzah di Jakarta, Kepala cabang PT. Nurdin Hamzah di Jakarta, Dirut PT. Nurdin Hamzah Jambi dari tahun.
Pada tahun 1978 sampai dengan tahun 1990 memegang jabatan kepala cabang PT. Nurdin Hamzah di surabya tahun 1998 menajdi anggota DPR RI. Dan terakhir memegang jabatan Gubernur Jambi 1999-hingga sekarang.
Dia juga aktif di tingkat organisasi antara lain yaitu : pengalaman dalam bidang organsiasi, dia telah memegang beberapa jab atan antara lain ketua APKETI, kemudian tahun 1985 sampai dengan tahun 1990 sebagai mitro Bulog Provinsi Jambi dalam penyaluran gula dan tepung terigu.
Ketua Umum Kadinda Provinsi Jambi dari tahun 1990 sampai dengan tahun 2000.
Dalam kepartaian dia juga menjabat sebagai ketu umum PAN kota Jambi tahun 1998 sampai tahun 2001, kemudian pada tahun 2001 sampai 2004 menjabat sebagai ketua Umum PAN provinsi Jambi.
Disamping itu masih banyak lagi jabatan-jabatan lainnya, antara lain sebagai ketua Tim potensi daerah Jambi ke luar negeri, ketua Alumni SMA 2 Jambi, ketua madrasah Nurdin Hasanah, dan ketua perkumpulan Mesjid Nurdin Hasanah.
Masa Kecil Zulkifli Nurdin yang Dekat Dengan Agama
Semasa kecil, Zulkifli Nurdi Hamzah seperti umumnya anak-anak lain di Muara Sabak setiap malam belajar mengaji pada seorang guru kampung dan sebagaimana anak sebayanya>
Dia juga bermain dengan teman-temannya bermacam permainan tradisional seperti permainan gasing, cecak lele dan permainan tradisional lainnya.
Zulkifli Nurdin di masa kecilnya juga gemar memancing dan berenang di sungai bersama teman-temannya.
Dalam pergaulan sehari-hari telah tampak sosok dirinya yang disenangi oleh anak-anak lain dan dijadikan pemimpin oleh temannya sebayanya.
Ketika berumur kurang lebih 5 tahun Zulkifli Nurdin telah menghatamkan Al-Qur’an dan sebagaimana adat kebiasaan oleh orang tuanya, dilakukanlah upacara syukuran khatam Qur’an dengan mengundang sanak kerabat dan teman sejawat pertanda rasa syukur kepada Allah swt dan tradisi di kampung bagi anak yang telah menamatkan Al-qur’an.
Dalam kehidupan sehari-hari oleh orang tuanya Zulkifli Nurdin dididik cukup keras terutama dlama hal kedisiplinan, hemat, ulet, tekun dan dilatih untuk bertanggung jawab.
Baca: Maia Estianty Jadi Dosen Tamu di Universitas Indonesia, Lihat Keseruannya Saat Mengajar
Baca: Kapolda Jambi Jadi Pembicara di Acara Dialog Kebangsaan di LAM Jambi, Ini yang Disampaikannya
Baca: Hasil Rapat Bupati Soal PETI, Kades Diberikan Deadline 2 Minggu, Minta Pemilik PETI Tarik Alat Berat
Tak jarang dia diberi tugas pekerjaan kasar seperti mengambilkayu bakar, membersihkan kamar mandi dan pekerjaan kasar lainnya, sehingga meskipun zulkifli pengusaha sukses dilingkungan masyarakat Jambi dan ada pembantu kehidupan sehari-harinya.
Zulkifli Nurdin juga ikut membantu orang tuanya menjual tepung terigu bersama pekerja-pekerja yang diupah Ayahnya sehingga itu adalah hal biasa bila baju yang dipakainya kadang berlumuran tepung atau gula pasir.
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
TONTON JUGA VIDEO TRIBUN JAMBI DI YOUTUBE:
