Bunga Tabebuya Sulap Surabaya Jadi Romantis, Ternyata Miliki Beragam Warna & Manfaat Bagi Pengobatan

Pohon tabebuya atau tabebuia yang tengah 'menyulap' jalan-jalan protokol di Kota Surabaya seperti jalanan di Jepang.

Editor: Suci Rahayu PK
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Bunga Tabebuya bermekaran di kawasan Marmoyo (depan Kebun Binatang Surabaya) hingga Jl Diponegoro, Senin (26/11). Tabebuya adalah jenis tanaman yang berasal dari Brasil dengan karakteristiknya sama seperti pohon sakura saat berbunga. 

Pada 1980, Lapacho disebut-sebut memiliki "kandungan yang hampir tidak bisa dipercaya" karena dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dengan kanker dan AIDS.

Pengunjung menyempatkan swa foto dengan latar bunga Tabebuya yang mekar di JPO kawasan Marmoyo (depan Kebun Binatang Surabaya), Senin (26/11)
Pengunjung menyempatkan swa foto dengan latar bunga Tabebuya yang mekar di JPO kawasan Marmoyo (depan Kebun Binatang Surabaya), Senin (26/11) (Surya)

Hanya saja, ada kandungan aktif utama dalam Lapacho yang ditolak karena toksisitas, yaitu lapachol.

Zat ini dapat menyebabkan kematian pada manusia pada jumlah tertentu hingga menimbulkan efek terapeutik.

Selain itu, sifat antibiotik dan disinfektan yang kuat dari lapachola memungkinkan penggunaannya berhasil dalam kasus-kasus khusus.

Misalnya saja para pria di India menggunakan teh Lapacho, serta dari spesies lain dari Tabebuia, untuk mengobati penyakit akut.

Mereka menggunakannya sebagai ekspektoran antimikroba dan disinfektan, melawan pneumonia Pneumocystis pada pasien AIDS. (Intisari)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved