Pasukan Khusus dengan IQ Tinggi Kepunyaan TNI AL, 1 Denjaka Setara 120 TNI Biasa

Bahkan ada satuan pasukan khusus bernama Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) dari TNI AL. Satuan ini memiliki statemen "1 Denjaka = 120 TNI biasa".

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Merahputih
Ilustrasi Denjaka 

TRIBUNJAMBI.COM - Bila pasukan khusus pada setiap negara dibekali ilmu, senjata dan fisik yang kuat. Di Indonesia, semua itu juga diterapkan di semua pasukan khususnya.

Bahkan ada satuan pasukan khusus bernama Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) dari TNI AL. Satuan ini memiliki statemen "1 Denjaka = 120 TNI biasa".

Ya wajar saja, tidak hanya kuat fisik, ahli senjata dan pandai di daerah perairan. Denjaka juga menjadi sangat disegani karena miliki IQ di atas rata-rata orang pada umumnya.

Baca: Flying Fox di Puncak Lawang, Kawasan yang Termasuk Terbaik di Asia Tenggara Untuk Paralayang

Baca: Masih Muda & Berani, Benny Moerdani Tangkap Komandan Kopassus Gegara Berencana Culik AH Nasution

Baca: Dandim 0419/Tanjab Pantau Langsung Banjir di Sejumlah di Desa Tanjab Barat

Oleh karena itu, demi mendapatkan seorang Denjaka sejati, beberapa di antaranya akan menjadi paling diunggulkan karena memiliki skill melebihi prajurit biasa.

Di Indonesia pasukan khusus disiapkan dengan kemampuan dan tugasnya masing-masing.

Denjaka bukanlah pasukan yang sembarangan, prajurit di dalamnya merupakan gabungan dari pasukan elit TNI AL Kopaska dan Taifibi.

Pembentukan Denjaka berdasarkan instruksi dari Panglima TNI di masa lalu pada tahun 1984.

Istimewa dari pasukan ini selalu digadang-gadang bahwa pada 1 personil Denjaka sama dengan 120 orang prajut TNI biasa.

Aksi Denjaka
Aksi Denjaka 

Pendidikan Keras dan Superketat Menjadi Denjaka

Dengan statemen “1 orang=120 orang”, artinya tidak mudah menjadi seorang Denjaka.

Bahkan katanya dari ratusan prajurit yang mendaftar hanya 50 orangan saja yang memenuhi kualifikasi penuh menjadi anggota pasukan khusus tersebut.

Pendidikan untuk bisa benar-benar menjadi seorang Denjaka tidaklah mudah.

Mereka akan mendapatkan pelatihan keras yang biasa dilakukan di Kawah Candradimuka, Situbondo.

Bahkan tahun-tahun sebelumnya tidak sedikit prajurit yang gagal dalam proses pendidikannya, dan hanya belasan saja yang diterima.

Baca: Ditampar Anggota Nakal dan Diserbu Peluru Teman Sendiri, Misi Anggota Kopassus Masuk Tubuh GAM

Baca: Sosok Kopassus Melegenda Bernama Benny Moerdani, Pasukan Elite Sekelas SAS Takluk Dibuatnya

Bagi yang tidak berhasil dan gugur akan kembali lagi ke kesatuan sebelumnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved