Tanpa Kompromi Kopassus, Kopaska dan Marinir Serbu Pembajak Pesawat-Kapal untuk Selamatkan Sandera

Para sandera bisa dibebaskan, setelah Pasukan Khusus Anti Teroris Indonesia tanpa kompromi menyerbu masuk kabin pesawat.

Editor: Suci Rahayu PK
defence.pk
Kapal milik PT Samudra Indonesia yang bernama MV Sinar Kudus yang dibajak oleh sekelompok pembajak asal Somalia di perairan sekitar Somalia. 

TRIBUNJAMBI.COM - Dor, dor, dor ... Suara tembakan terdengar beberapa kali.

Hanya dalam hitungan menit, Pasukan Khusus Anti Teroris Indonesia telah menguasai DC-9 Garuda Woyla di Bangkok, Muangthai.

Baca: Mantan Istri Ahok Nonton Film A Man Call Ahok, Foto Veronica Tan Jadi Sorotan

Para sandera bisa dibebaskan, setelah Pasukan Khusus Anti Teroris Indonesia tanpa kompromi menyerbu masuk kabin pesawat.

Pasukan khusus itu menembak langsung para pembajak pesawat.

Harian Kompas mencatat ada beberapa kali penyanderaan yang bisa digagalkan pasukan khusus TNI, Kopassus, Marinir dan Kopaska.

Merpati Air 4 April 1972

Sebelum pembajakan terhadap DC-9 Garuda Woyla, Kompas mencatat setidaknya ada dua pembajakan pesawat pada tahun 1972 dan 1977.

Dua pembajakan tersebut sama-sama ditumpas tanpa korban jiwa.

Pembajakan pertama dialami oleh penerbangan Merpati Nusantara Airlines (MNA) rute Surabaya-Jakarta pada 4 April 1972.

Pesawat Woyla yang ditembaki
Pesawat Woyla yang ditembaki (kompas.com)

Pembajak tunggal Hermawan dengan bekal dua granat tangan meminta pesawat memutar haluan untuk kemudian mendarat di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta.

 Ketika itu, MNA 171 membawa 36 penumpang dengan 7 awak pesawat.

Hermawan meminta uang tebusan Rp 20 juta dan sebuah parasut untuk terjun bebas.

Jika tidak dipenuhi, dia mengancam akan meledakkan pesawat.

Baca: Gempa Guncang Sulawesi Barat, Terasa ke Palopo. Warga Diminta Jangan Terpengaruh dengan Isu

Menteri Perhubungan Frans Seda, ketika itu, berang mendengar pembajakan itu.

Dia menyatakan, pembajakan tidak dapat ditolerir dan memerintahkan supaya pembajak ditangkap hidup-hidup atau "dikorbankan".

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved