Peringatan Hari Pahlawan
Hari Pahlawan: Kisah Cinta Sayuti Melik Pengetik Naskah Proklamasi dengan Pengibar Bendera Pusaka
Menyongsong Hari Pahlawan ini kita akan mengenang kisah cinta Sayuti Melik, sosok pengetik naskah Proklamasi.
Hingga akhirnya mereka bisa benar-benar selalu bersatu setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 1945.
Meskipun kerap terpisah sebelum kemerdekaan, keduanya tetap punya sisi romantis.
Di pertengahan 1950 saat itu Trimurti pernah mendapat pesan bahwa Sayuti Sakit keras.
Baca: Perempuan Ini Nekat Belanja Pakai Cek Kosong. Lalu Begini Jadinya
Baca: Mulai dari Mobil Hingga Mesin Jahit, Mainan yang Digandrungi Anak-anak, Ada di Mal Jamtos
Dari Jakarta, Trimurti segera bergegas ke Yogyakarta tempat Sayuti Melik.
Ternyata, sesampainya di sana, Sayuti Melik tidak sakit.
Ia hanya ingin bertemu dengan Trimurti.
Namun rupanya kisah cinta kedua pejuang ini tak semulus itu.
Pada akhirnya Sayuti Melik jatuh cinta pada Siti Rancari.
Berusaha menerima kenyataan yang ada, Trimurti dan Sayuti Melik pun akhirnya bercerai pada 8 Juli 1969.
Walaupun begitu, hubungan keduanya tidak diwarnai konflik meski sudah hidup masing-masing.
Menurut catatan data di Wikipedia, Sayuti Melik meninggal pada 24 Februari 1989 setelah mengalami sakit selama setahun.
Ia kemudian dimakamkan di TMP Kalibata.
Sementara itu, Trimurti meninggal pada 20 Mei 2008 pada usia 96 tahun.
Jenazahnya juga dimakamkan di TMP Kalibata. (*)
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM: