Air Rebusan Pembalut, Pengakuan Anak Jalanan dan Penjelasan Dokter Benarkah Bikin Efek 'Nge-fly'
Sempat muncul di awal tahun 2018, fenomena minum air rebusan pembalut itu kembali menggemparkan Indonesia.
Karenanya, jalan satu-satunya untuk melupakan sejenak tekanan tersebut adalah dengan membuat diri mereka merasa nge-fly.
Baca: Begini Komentar Pelaku Wisata Terhadap Potensi Wisata di Tanjabtim
"(Pengakuan anak jalanan soal efek ketika minum air rebusan pembalut) Efeknya itu nge-fly. Selama ini yang bersangkutan ada tekanan. Lalu anak jalanan ini ingin nge-fly sesaat untuk melupakan tekanan dia," ungkap AKBP Suprinarto.
Tak hanya nge-fly , remaja yang meminum air rebusan pembalut wanita itu juga akan merasakan efek halusinasi.
Hal itu adalah efek yang menurut AKBP Suprinarto biasa terjadi .
"Ada halusinasi, ya kayak orang nge-fly biasa ya," sambungnya.
Menanggapi fenomena minum air rebusan pembalut itu, seorang dokter adiksi, dr Hari Nugroho pun turut memberikan komentar.
Menurut dr Hari Nugroho, terdapat kandungan zat kimia dalam pembalut wanita dan pampers.
Karenanya, ketika pembalut wanita atau pampers itu direbus dan diminum airnya, pihak tersebut akan merasakan beberapa efek pada otaknya.
Baca: Ditinggal Pergi Isteri, Seorang Ayah di Muarojambi, Tega Lampiaskan Nafsu Bejatnya kepada Anaknya
Baca: Live Streaming Fuzhou China Open 2018, Marcus-Kevin Main Pukul 17.40 WIB
Salah satu zat kimia yang terkandung dalam pembalut wanita itu adalah klorin.
Klorin itu lah yang nantinya bisa menimbulkan efek pada sistem neuro psikologis manusia.
"Memang (kandungan dalam) pembalut dan pampers itu tidak lepas dari adanya zat-zat kimia yakni jejak klorin. Lalu ketika dikonsumsi akan ada efek-efek sistem neuro psikologi kita sebagai manusia," jelas dr Hari Nugroho.
Meski begitu, dr Hari Nugroho menyebut tidak ada zat adiktif pada air rebusan pembalut wanita tersebut.
Namun, sifat adiktif tersebut muncul dari pemikiran atau psikolgis si peminum air rebusan pembalut tersebut.
Sebab, menurut dr Hari Nugroho, si peminum nantinya akan berpikiran bahwa air rebusan pembalut dapat membantunya menghadapi tekanan serta memberikan efek nge-fly.
"Kalau adiksi secara zatnya sih tidak. Tapi dia (peminum air rebusan pembalut) akan berkeyakinan air rebusan pembalut tadi bisa membuat fly. Lebih pada adiksi secara psikologi. Kalau dia minum air rebusan pembalut itu nanti bisa nge-fly. Klorin bisa berefek pada otak kita," kata dr Hari Nugroho.
Baca: Ditinggal Pergi Isteri, Seorang Ayah di Muarojambi, Tega Lampiaskan Nafsu Bejatnya kepada Anaknya
Baca: Cpns.kemenkumham.go.id - Cek Jadwal & Tempatnya Kemenkumham Umumkan Peserta Lulus Tes SKD CPNS 2018