Kesehatan

6 Manfaat Menumbuhkan Kumis dan Jenggot bagi Kesehatan Pria

Menumbuhkan kumis dan jenggot ternyata tidak hanya sekedar untuk mendukung penampilan bagi pria. Selain untuk estetika,

Penulis: Fifi Suryani | Editor: Fifi Suryani
shutterstock
Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM - Menumbuhkan kumis dan jenggot ternyata tidak hanya sekedar untuk mendukung penampilan bagi pria. Selain untuk estetika, jenggot juga bermanfaat bagi kesehatan kaum Adam.

Tak salah, jika kemudian pilihan menumbuhkan kumis dan jenggot menjadi tren di kalangan pria. Apalagi, setiap November ada gerakan bernama Movember, yakni imbauan agar pria menunda mencukur kumis dan jenggotnya.

Dilansir klikdokter.com, pengasuh rubrik Krisna Octavianus Dwiputra mengatakan, mengikuti tren yang sedang berjalan di kalangan pria, kini semakin banyak dijual krim penumbuh jenggot dan kumis.

Baca: Tak Sengaja Terekam, Dua Harimau Keluar dari Semak-semak saat Dua Pria Lewat

Jenggot dan kumis yang lebat tak jarang membuat pria semakin terlihat macho. Tetapi, banyak juga yang tidak ingin memeliharanya karena dirasa membuat wajah menjadi terkesan urakan atau kotor. "Pilihan itu memang kembali kepada Anda masing-masing," ujar Krisna.

Bagi kebanyakan pria, jenggot dan kumis memang dianggap mampu mengubah penampilan secara signifikan. Ada persepsi bahwa jenggot dan kumis bisa membuat pria terlihat lebih dewasa dan terhormat, sementara banyak pria merasa lebih baik rajin mencukurnya agar wajah terlihat lebih bersih.

Faktanya, ada manfaat kesehatan yang mengejutkan dari menumbuhkan jenggot dan kumis. Meskipun masih membutuhkan beberapa pembuktian lagi, berikut manfaat kesehatan dari mencukur kumis dan jenggot yang dikutip dari The Atlantic dan Push Doctor :

1. Mencegah masalah kulit

Kulit di wajah dan leher Anda sangatlah sensitif. Jika wajah Anda sering berjerawat, memelihara jenggot bisa jadi solusinya. Tidak hanya dapat menutupi ruam, tidak bercukur juga dapat memperkecil kemungkinan infeksi karena tergores pisau cukup.

Baca: Menolak Pulang ke Negaranya, Dua Wanita Muda Ikatkan Tubuh Bersama Lalu Terjun ke Sungai

Baca: Linea Nigra, 7 Fakta Tentang Garis Kehamilan yang Perlu Anda Ketahui

Selain itu, terkadang di wajah akan muncul bintik-bintik yang sering disebabkan oleh rambut yang tumbuh ke dalam. Hal ini terjadi ketika rambut masuk kembali ke kulit dan terus tumbuh. Dengan membiarkan rambut wajah Anda tumbuh, kemungkinan masalah tersebut akan berkurang.

2. Melawan infeksi

Tahun lalu, sebuah penelitian mengklaim bahwa jenggot mengandung bakteri yang sama seperti yang ditemukan pada kotoran manusia. Secara alami, hal ini adalah sesuatu yang mengkhawatirkan bagi pria berjenggot. Tapi untungnya, studi yang lebih komprehensif sudah muncul.

Sebuah penelitian diterbitkan di Journal of Hospital Infection dan melibatkan sampel dari 408 staf rumah sakit. Beberapa orang dengan jenggot dan yang tidak memiliki jenggot mengikuti penelitian ini.

Dari pemeriksaan, ditemukan bahwa pekerja yang dicukur bersih lebih mungkin membawa bakteri yang terkait dengan MRSA daripada mereka yang memelihara jenggot.

Baca: Khawatir Payudara Mengendur karena Menyusui? Anda Salah! Simak 6 Penyebab Utama

Baca: Mengasramakan Anak Dibawah Usia 16 Tahun Dorong Prilaku Jadi LGBT?

Baca: Cocokan Mana, Bedak Tabur atau Bedak Padat? Sesuaikan dengan Rutinitas Anda

Mengapa? Nah, teorinya adalah bahwa mencukur menyebabkan luka yang sangat kecil di kulit Anda dan menjadi media bagi bakteri untuk hidup dan berkembang. Jadi, jika Anda memelihara jenggot, mungkin justru Anda memiliki wajah yang lebih bersih daripada seseorang yang mencukur setiap hari.

3. Membantu mengurangi risiko alergi

Menurut penelitian yang dilakukan oleh dokter di New York, jenggot dan kumis dapat membantu menangkap partikel debu dan pemicu alergi lainnya sebelum masuk ke hidung atau tenggorokan.

Jadi jika Anda adalah orang yang memiliki penyakit asma dan sering demam, jenggot bisa menjadi salah satu cara yang lebih efektif untuk melindungi diri Anda. Tentu saja, cara ini hanya akan berfungsi jika Anda membersihkan jenggot dan kumis secara teratur. Karena partikel-partikel tersebut akan bersarang di jenggot dan kumis Anda bila tak sering dibersihkan.

4. Melindungi dari sinar UV

Para peneliti di Universitas Queensland Australia melakukan tes untuk melihat apakah jenggot dapat melindungi wajah dari matahari dan sinar yang berbahaya. Mereka menemukan bahwa dalam beberapa kasus, jenggot dapat memberikan perlindungan terhadap kanker kulit.

Baca: Dibalik Fenomena Menjamurnya Hubungan Sejenis, Ini Risiko Cara Intim Mereka pada Kesehatan

Baca: Tepergok Penyanyi Aslinya saat Ngamen Peduli Lombok di Car Free Day, Video Ini Diapresiasi

Baca: Risiko Berhubungan Intim Diusia Muda, Pertimbangkan Sebelum Mengizinkan si Upik Menikah

Baca: GALERI FOTO: Turis dari 5 Negara Ini Kerap Berprilaku Buruk, dari Jorok hingga Seks di Tempat Umum

Namun, di sinilah semuanya menjadi sedikit rumit, karena efektivitas jenggot sebagai tabir surya akan bergantung pada sudut dan panjang rambut wajah Anda. Beberapa jenggot tampaknya dapat menawarkan hingga 95 persen perlindungan terhadap sinar UV.

Namun, jenggot yang sangat lebat sekalipun juga tidak menjamin Anda terhindar dari sengatan matahari. Jadi, Anda masih perlu menggunakan krim matahari jika merencanakan pergi ke pantai.

5. Memperlambat penuaan

Dengan menumbuhkan jenggot, Anda bisa menjaga kulit terlihat lebih muda dan mengurangi munculnya kerutan. Menumbuhkan jenggot juga dapat mencegah kulit mengering, sebab kulit menghasilkan minyak alami yang membuatnya tetap lembut dan tampak lebih muda.

Pria yang tidak berjenggot lebih cenderung membersihkan minyak ini ketika mereka mencuci muka. Padahal, jenggot dapat memelihara semua minyak alami yang indah ini di dekat kulit Anda dan membantu Anda terlihat lebih segar untuk waktu yang lebih lama.

6. Menurunkan risiko kanker

Wajah seseorang yang tertutup dengan jenggot atau kumis memiliki risiko yang lebih kecil terkena kanker kulit. Kumis dan jenggot akan mengurangi radiasi ultraviolet yang efektif pada kulit yang mendasarinya. Tapi sekali lagi, hal ini tergantung pada seberapa lebat dan panjangnya kumis atau jenggot yang Anda miliki.

Berbagai hal di atas telah menjelaskan beberapa manfaat menumbuhkan kumis dan jenggot bagi kesehatan pria. Memang belum ada penelitian yang valid mengenai manfaat tersebut. "Akan tetapi, tidak ada salahnya bukan untuk memiliki jenggot dan kumis? Selain lebih sehat, secara penampilan Anda juga akan terlihat lebih menawan," ujar Krisna mengakhiri.

Sumber: Klikdokter.com/The Atlantic/Push Doctor

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved