Saat TNI Gondrong Saling Tatap dengan Sosok Gondrong Lainnya di Hutan, Hingga Satu Diantaranya Tewas

Terlebih bila anggota TNI tersebut merupakan satuan pasukan khusus yang sering turun ke misi-misi berbahaya dan rahasia.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Garda Nasional
Tak ingin ditembak duluan, Mursihadi kemudian berhasil menembak mati Si Fretilin gondrong dalam kontak tembak yang berlangsung singkat 

Lain halnya jika anggota Fretilin yang berpenampilan gondrong menyamar sebagai prajurit TNI.

Hal tersebut dapat berakibat fatal. Seperti kasus penghadangan truk yang berisi polisi yang mengamankan Pemilihan Umum 1997 di daerah Sektor Timur.

Truk yang sedang melintasi perbukitan di Kecamatan Quelicai, tiba-tiba dihentikan seseorang yang berpakaian loreng TNI. Sopir yang terkejut langsung menginjak rem.

Baca: Terbukti Berhubungan Badan dengan Seekor Kambing Betina, Pria Ini Diadili

Baca: Belum Berikan CSR, Puluhan Perusahaan di Tanjab Barat Terancam Disanksi

Mendadak orang yang disangka teman tersebut melemparkan granat, tepat di bagian bak truk yang berisi pasukan serta persediaan bensin.

Akibatnya truk meledak hebat, kobaran api segera melahap truk seisinya.

Selain truk terbakar dan hancur sangat parah, seluruh penumpangnya juga tewas terpanggang.

Milisi bersenjata Mausers dan FBP yang dibentuk oleh Fretilin selama counter-coup bulan Agustus 1975 (SatuTimor.com)
Milisi bersenjata Mausers dan FBP yang dibentuk oleh Fretilin selama counter-coup bulan Agustus 1975 (SatuTimor.com) ()

Karena itu dikemudian hari muncul anjuran, agar tiap anggota TNI harus selalu merapikan penampilan.

Karena perbedaan yang terlalu tipis antara anggota Fretilin dan anggota TNI dapat berakibat fatal.

Sumber : ‘Infanteri : The Backbone of the Army’. Priyono. MataPadi PressIndo

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved