Pasukan Inggris SAS Merasa Dipecundangi Oleh 'Pasukan Dunia Ketiga' yang Kini Bernama Kopassus

Dahulu Kopassus bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) atau sekarang dikenal dengan nama Kopassus.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
tribunnews
Kopassus 

Dua prajurit RPKAD terkena tembakan dan gugur. Namun rekan mereka terus merangsek masuk dan berhasil menewaskan beberapa tentara Inggris dan melukai sebagian besar lainnya.

Tentara Inggris yang tersisa hanya bisa bertahan sampai peluru terakhir mereka habis karena mereka telah terkepung.

Diantara yang terbunuh dalam pertempuran jarak dekat yang brutal tersebut adalah seorang anggota SAS.

Ini adalah korban SAS pertama yang tewas ditangan tentara dari ASEAN.

Namun sayangnya Inggris membantah hal ini.

Bahkan dalam buku karangan Peter Harclerode berjudul "Para! Fifty Years of the Parachute Regiment halaman 261 pemerintah Inggris malah mengklaim mereka berhasil menewaskan 300 prajurit RPKAD dalam pertempuran brutal tersebut.

Lucunya klaim pemerintah Inggris ini kemudian dibantah sendiri oleh penulis buku tersebut di halaman 265, ia menyebutkan bahwa casualties RPKAD hanya 2 orang.

Baca: Marak Penyebaran Hoax Penculikan Anak, Dua Orang Pria Ditangkap Polisi, Terungkap Inilah Motifnya

Baca: Dandim 0419/Tanjab Minta TNI dan Masyarakat Ciptakan Semangat Gotong-Royong Melalui Program TMMD

Secara logis memang angka 300 tidak mungkin karena pasukan yang menyerang hanya satu kompi.

Pemerintah Inggris melakukan hal tersebut untuk menutupi rasa malu mereka karena dipecundangi tentara dari dunia ketiga, bahkan salah satu prajurit dari kesatuan terbaik mereka ikut terbunuh dalam pertempuran tersebut.

Pertempuran itu sendiri berakhir saat matahari mulai meninggi.

Prajurit RPKAD yang sudah menguasai sepenuhnya pos Mapu segera menyingkir karena mereka mengetahui pasukan Inggris yang berpatroli sudah kembali beserta bala bantuan Inggris yang diturunkan dari helikopter.

Mereka tidak sempat mengambil tawanan karena dikhawatirkan akan menghambat gerak laju mereka.

Sekembali di pos Balai Karangan, kompi Ben Hur disambut dengan suka cita oleh rekan-rekannya. Para prajurit yang terlibat dalam pertempuran mendapatkan promosi kenaikan pangkat luar biasa.

Mereka juga diberi hadiah pemotongan masa tugas dan diberi kehormatan berbaris di depan Presiden Soekarno pada upacara peringatan kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1965.

Itulah cerita heroik batalion 2 RPKAD, cikal bakal Grup 2 Kopassus.

SUMBER: Kaskus https://m.kaskus.co.id/thread/50fd694c7d1243860300000c/cuplikan-kisah-nyata-satuan-tugas-rajawali-kompi-pemburu/42

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved