Dapati Data Berbeda Saham di PT Freeport, Fahri Hamzah: Siapa yang Hoaks?
Data soal kepemilikan saham pemerintah di PT Freeport Indonesia diungkapkan berbeda oleh wakil ketua DPR RI, Fahri Hamzah.
Diantaranya Bambang Gatot Ariyono selaku Dirjen Minerba Kementerian ESDM, Budi Gunadi Sadikin selaku Direktur Utama PT Inalum (persero) dan Direktur PT Freeport Indonesia.
Ada 50 anggota komisi VII DPR RI yang juga ikut hadir dalam rapat.
Baca: Berlangsung Seru, Ini Link Live Streaming Persib Bandung Vs Persebaya Surabaya Liga 1 2018
Baca: Berlangsung Seru, Ini Link Live Streaming Persib Bandung Vs Persebaya Surabaya Liga 1 2018
Lantas, Fahri Hamzah pun memberikan tanda lingkaran merah di dalam kesimpulan surat hasil rapat.
Dalam lingkaran merah tersebut menyebutkan bahwa divestasi atau pengambilalihan saham PT Freeport Indonesia masih belum terelisasi.
"Komisi VII DPR RI mendapatkan penjelasan bahwa divestasi saham PT Freeport Indonesia masih belum teralisasi,
untuk itu Komisi VII DPR RI meminta kepada pejabat tinggi terkait agar memberikan pernyataan yang benar kepada rakyat mengenai proses divestasi saham PT Freeport Indonesia," demikian salah satu kesimpulan dalam rapat tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Fahri Hamzah menuliskan cuitannya di Twitter pribadinya yang telah terverifikasi, Jumat (19/10/2018).
Baca: Rini Puspitawati, Pengemudi Cantik CR-V Maut di Sarangan Akhirnya Meninggal Dunia
"Bandingkan dua fakta ini:
1. Pernyataan pemerintah;https://www.google.co.id/amp/s/amp.kompas.com/ekonomi/read/2018/09/27/170856726/sah-pemerintah-ri-kuasai-51-persen-saham-freeport-indonesia …
2. Kesimpulan rapat komisi 7 @DPR_RI dengan Dirjen Minerba, Inalum dan Freeport.
Siapa yg benar?
Siapa yg HOAX?," tulis Fahri Hamzah.
Menanggapi kabar tersebut, pantauan TribunnewsBogor.com mengungkap data lebih lanjut.
Dilansir dari TribunnewsBogor.com, ternyata pelunasan divestasi atau pengambilalihan saham 51% PT Freeport Indonesia ini akan dibayar lunas akhir Desember ini.
Pelunasan pengambilalihan saham PT Freeport Indonesia ini akan dilakukan oleh PT Indonesia Asahan Aluminium Persero.