Pilpres 2019

Djarot Bahas Pilpres 2019 Dengan Ahok, Bocorkan Strategi Inilah yang Akan Dilakukan Untuk Ahokers

Djarot mengaku membahas Pilpres bersama Ahok saat berkunjung ke Rutan Brimob, Kelapa Dua, Depok, beberapa waktu lalu

Editor: bandot
KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG
Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat mendengar pengaduan warga di Rumah Lembang, Jakarta, Senin (15/11/2016). Setiap pagi, dari Senin hingga Jumat, Ahok akan menerima pengaduan warga mengenai permasalahan Ibu Kota di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta. (KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG) 

TRIBUNJAMBI.COM - Kemana arah dukungan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok dalam Pilpres 2019 dibeberkan oleh Djarot Saiful Hidayat.

Politisi PDI-P Djarot Saiful Hidayat mengatakan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mendukung keputusan Presiden Joko Widodo yang telah memilih KH Ma'ruf Amin sebagai cawapres.

Pasangan Jokowi-Ma'ruf akan ikut pada kontestasi Pilpres 2019.

Pasangan nomor urut 01 ini akan bersaing dengan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Hal itu disampaikan Djarot saat ditemui di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Selasa (16/10/2018).

"Pak Ahok sih normatif bilang dukungannya pada Pak Jokowi. Jadi apapun yang diambil Pak Jokowi beliau akan dukung," kata Djarot.

Seperti diketahui Ahok masih menjalani hukuman di penjara Mako Brimob.

Baca: Jam 19.00 ini, Live Streaming Timnas U-19 Indonesia vs Taiwan di Piala Asia 2018 yang Tayang di RCTI

Diperkirakan, Ahok akan menghirup udara bebas Januari 2019.

Djarot mengaku membahas Pilpres bersama Ahok saat berkunjung ke Rutan Brimob, Kelapa Dua, Depok, beberapa waktu lalu.

Djarot melanjutkan, Ahok tak ingin relawannya golput di Pilpres 2019 lantaran tidak sepakat dengan cawapres pilihan Jokowi.

Ia menambahkan, Ahok juga mengatakan Jokowi perlu melanjutkan pemerintahannya hingga periode kedua untuk menuntaskan visi dan misinya membangun Indonesia.

Ia pun memastikan dukungan Ahok di Pilpres 2019 kepada pasangan calon Jokowi-Ma'ruf.

Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat saat ditemui di kantornya, di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2017).
Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat saat ditemui di kantornya, di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2017). (Fitri Wulandari)

"Kemarin kan saya ditanya bagaimana dengn relawan teman ahok, mereka kan juga sudah mendeklarasi, artinya apa, sebetulnya Pak Ahok lebih menyoroti bagaimana supaya tidak banyak yang golput," kata Djarot.

"Bagaimana kita semua menggunakan hak pilih kita. Karena satu suara itu sangat menentukan bagaimana keberhasilan Pak Jokowi dan Ma'ruf Amin," lanjut dia.

Baca: Penampakan 9 Pelaku Illegal Driling di Desa Pompa Air, Ancaman Denda Rp 6 Miliar

Diketahui, dalam persidangan kedelapan kasus penodaan agama, Selasa (31/1/2017) lalu, Ahok sempat mengancam akan memproses hukum Ma'ruf.

Ahok menilai, Ma'ruf menutupi latar belakangnya yang pernah menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Calon Wakil Presiden, Maruf Amin tiba untuk menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (12/8/2018). Selain pasangan Jokowi-Maruf Amin, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno juga akan menjalani pemeriksaan kesehatan pada hari Senin 13 Agustus. Pemeriksaan kesehatan tersebut merupakan satu diantara syarat wajib yang diberlakukan KPU bagi capres dan cawapres untuk mengikuti Pilpres mendatang.(KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)
Calon Wakil Presiden, Maruf Amin tiba untuk menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (12/8/2018). Selain pasangan Jokowi-Maruf Amin, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno juga akan menjalani pemeriksaan kesehatan pada hari Senin 13 Agustus. Pemeriksaan kesehatan tersebut merupakan satu diantara syarat wajib yang diberlakukan KPU bagi capres dan cawapres untuk mengikuti Pilpres mendatang.(KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG) (KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)

Selain itu, Ahok mengatakan, kuasa hukumnya memiliki bukti adanya telepon dari SBY kepada Ma'ruf.

Telepon itu berisi permintaan SBY agar Ma'ruf bertemu dengan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

SBY pun disebut meminta Ma'ruf untuk menerbitkan fatwa penistaan agama untuk pidato Ahok di Kepulauan Seribu.

 

Baca: Tangani Kebocoran PDAM Tirta Mayang, Pemkot Jambi Lirik Pakar Air Bersih Belanda

Belakangan, Ahok menyatakan permintaan maafnya kepada Ma'ruf Amin.

Ahok juga menegaskan tidak akan melaporkan Ma'ruf Amin.

Mengaku Ingin Ketemu Ma'ruf Amin

Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku pernah berkunjung ke Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, untuk bertemu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Djarot mengaku menemui Ahok pada Jumat (10/8/2018) pekan lalu.

Dalam pertemuan tersebut dirinya dengan Ahok membicarakan mengenai Pemilihan Presiden 2019.

Khususnya soal keputusan Joko Widodo menggandeng Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden.

"Tapi apa yang dibilang Ahok, 'enggak apa apa, malah bagus. Kita akan bantu. Nanti kalau saya keluar'. Dia bilang gitu, 'saya mau ketemu sama Pak Ma'ruf Amin'," kata Djarot di Gedung Filateli, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (16/8/2018).

Ahok
Ahok ()

Djarot menyebut Ahok tak memiliki dendam dengan Ma'ruf.

Meski Ma'ruf merupakan saksi ahli dalam kasus penodaan agama yang menjerat Ahok.

Hal terpenting menurut Ahok, Jokowi bisa melanjutkan program yang sudah dibangun saat ini.

"Dia tidak ada apa apa, sudah selesai, ya sudah selesai. Iya enggak ada masalah, beliau tetap. Apa yang dikerjakan oleh Pak Jokowi ini harus dilanjutin terus," katanya.

Djarot pun memastikan Ahok akan mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf.

Dalam perbincangan selama empat jam itu, ucap Djarot, Ahok memberikan dukungan meski tak masuk dalam struktural tim kampanye.

Baca: Ini Dia Deretan Foto Pasangan Artis yang Unggah Potret Mesra di Kolam Renang, Bikin Netizen Iri

Baca: Unggah Foto Tak Berpakaian, Dewi Sanca Dapat Banyak Komentar Pedas dari Netizen

"Kalau itu kita enggak, artinya pak Ahok tetap kasih support. Meskipun tidak masuk sebagai tim kampanye, tidak harus dipanggung gitu ya," kata Djarot.

Sementara itu Ma'ruf Amin dikabarkan menyambut baik upaya pertemuan dirinya dengan para Ahokers tersebut.

Menurut Ma'ruf Dia akan bergaul dengan semua pihak demi keutuhan berbangsa dan bernegara.

Meskipun sempat memiliki hubungan tak baik dengan Ahokers terkait fatwa MUI tentang penodaan Agama, namun menurut Ma'ruf hal tersebut merupakan masa lalu.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved