Bukan Lubang Bekas Peluru, Fadli Zon Cek Ruangan Gedung DPR Malah Hal Ini yang Ditemukan
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon tampak menanggapi postinganMantan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Purnawirawan Suryo Prabowo.
"Pelaku insiden itu, salah satu anggota Perbakin dari Tangerang Selatan, identitasnya sudah ada dan akan dilakukan tindakan hukum ke Polda Metro," tambahnya.
Baca: Ketika Pasukan PGT ini Harus Bertahan Hidup Saat Memakan Ransum Teman yang Gugur Walau Sedih
Baca: VIDEO: Penampakan 9 Tersangka Ilegal Drilling Desa Pompa Air, Lihat Barang Buktinya
Diinformasikan, kejadian ini tidak memiliki korban jiwa.
Kembali Terjadi
Insiden peluru nyasar ini kembali terjadi pada Rabu (17/10/2018).
Kepala Bidang Balistik Metalurgi Forensik Puslabfor Mabes Polri Kombes Ulung Kanjaya menduga, peluru yang ditemukan pada Rabu ini di Gedung DPR RI merupakan peluru yang berasal dari tembakan yang sama pada Senin lalu.
"Iya, sama (peluru dari tembakan hari Senin)," kata Ulung ketika dihubungi, Rabu (17/10/2018) yang dikutip dari Kompas.com.
Analisa Suryo Prabowo
Suryo Prabowo juga mengomentari letak gedung DPR yang berada di jalur lapangan tembak.
Baca: Kalau Saya Mati Duluan, Kamu Kawin Lagi Nggak? Jawaban Ahok Langsung Bikin Veronica Tan Menangis
Suryo yang menjadi narasumber pada program Kabar Petang, Tv One mengatakan bahwa ada kesalahan yang dilakukan saat berada di lapangan tembak, Selasa (16/10/2018).
"Ketika makin ramai saya coba lihat, dinding gedung DPR itu dengan lapangan tembak berada dalam line of fire satu garis gitu."
"Saya berfikir mungkin ada sesuatu yang salah entah waktu mengosongkan peluru atau ricochet, tapi ketika melihat lubang di kaca bulat bagus itu bukan richochet berarti langsung."
"Nah langsung terjadi mungkin orang mau mengosongkan ke atas tertembak dor gitu," ujar Suryo Prabowo.
Selain itu, ia juga menambahkan bahwa kejadian tersebut memang ada unsur ketidaksengajaan.
Baca: Ekonomi Maju untuk Bungo Maju dan Sejahtera, HUT Ke-53 Kabupaten Bungo
Karena, seorang penembak tidak akan mengarahkan peluru pada sasaran yang berada di atasnya.
"Yang pasti ya kalau dari sejarah, tidak ada seseorang yang mau menembak sasaran secara sengaja dari bawah ke atas."