Penampakan Pemuda yang Mencuri Uang di Kotak Amal Masjid di Sipin, Kena Tonjok

Yuda Septianto, lelaki 24 tahun ini harus diamankan setelah hampir menjadi bahan amukan massa pagi-pagi buta.

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Duanto AS
Tribun Jambi/Mareza Sutan AJ
Sidang kasus pencurian kotak amal masjid di Pengadilan Negeri Jambi. 

Laporan Wartawan Tribunjambi.com, Mareza Sutan A J

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Ada-ada saja tingkah pemuda ini. Subuh-subuh, bukannya salat ke masjid. Dia malah menguji ketangkasan panjang tangan, untuk merogoh kotak amal di masjid.

Akibatnya, dia tepergok penjaga masjid dan kena tonjok sampai akhirnya mengaku.

Yuda Septianto, lelaki 24 tahun ini harus diamankan setelah hampir menjadi bahan amukan massa pagi-pagi buta.

Pada Selasa (16/10/18), Yuda menjalani sidang perdananya di Pengadilan Negeri (PN) Jambi.

Dalam persidangan itu, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Jambi, Rama Triranty, membacakan surat dakwaan dan menghadirkan tiga saksi. Di antaranya, Joni Anwar, Beni Mulyadi, dan Wahyu Hidayat.

Joni Anwar mengatakan tokonya yang berlokasi di Sungai Putri, Telanaipura, Kota Jambi, telah dicuri ketika dia pulang kampung ke Padang pada Juli lalu. Kejadian tersebut, sepengetahuannya, terjadi pada Senin (9/7/18).

"Saya dapat kabar dari tetangga, dikirimi foto dia (Yuda) lagi angkat gas. Dia sama kawannya, saya tidak tahu siapa," kata Joni.

Alangkah terkejutnya Joni melihat rumahnya berantakan ketika pulang. Setelah dicek, Joni mengalami kehilangan berupa mesin jahit, dinamo, televisi, tabung gas, perhiasan, hingga perabotan dapur, yang ditaksir sekitar Rp 9 juta.

Belakangan diketahui, Yuda melancarkan aksinya bersama Buyung (DPO alias buron). Dia meminjam sepeda motor milik Beni Mulyadi.

Baca: Dianggap Berbelit-belit, Jaksa Tuntut Rusdi 5 Tahun Gara-gara Maling Motor

Baca: Sudah Inkrah, Sulaiman Ajukan PK, Minta Pajero Sport Dikembalikan

Baca: Potongan Kaki Anak Miliarder Rockfeller Bikin Geger, Misi Kopassus di Lembah X yang di Luar Logika

"Waktu itu saya di warnet. Dia pinjam motor. Katanya, mau pulang sebentar," ujar Beni.

Bukan hanya sampai di sana, pada Kamis (19/7/18), dia menjalankan aksi lain.

Kali ini dia bersama Rahmat (DPO) dan mulai menjalankan aksinya saat langit masih temaram di sebuah masjid di Simpang IV Sipin, Telanaipura, Kota Jambi.

Wahyu Hidayat, penjaga masjid sampai harus membatalkan salatnya karena merasa terganggu dan tidak khusyuk karena curiga.

"Malam itu saya tidur di rumah teman. Pas jelang subuh saya datang, orang belum ada. Pas salat, ada dengar rantai (pengunci) kotak amal bunyi-bunyi. Saya curiga, saya tengok. Rupanya tangan kawannya (Rahmat, red) masuk ke sana (kotak amal). Pas dikejar, kawannya kabur. Dia (Yuda) tidak bisa kabur. Saya tonjok dia waktu itu, dia akhirnya mengaku," tutur Wahyu di depan hakim.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved